Interval Pemberian dan Jenis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama pada Media Gambut

Marlin Sefrila

Sari


Pemupukan merupakan tindakan yang dapat dilakukan untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan, solusi yang ditawarkan yaitumenggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL)  sebagai pupuk organik cair.  Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi pengaruh interval pemberian dan jenis pupuk organik cair (POC) pada pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama pada media gambut.  Penelitian dilaksanakan di Karyajaya Kecamatan Kertapati Sumatera Selatan dari bulan Juli 2018 sampai November 2018. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yaitu Faktor P (POC)  dan W (waktu pemberian). Faktor P terdiri dari P1 (EM4), P2 (Mol Bonggol Pisang), P3 (Mol sampah sayur).  Faktor W terdiri dari W1 (1 kali seminggu) dan W2 (2 minggu sekali), dari kedua faktor diperoleh 6 kombinasi perlakuan, dengan 4 ulangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai pupuk organik cair, waktu pemberian dan interaksi berpengaruh tidak nyata terhadap peubah jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang dan tingkat kehijauan. Pemberian pupuk organik cair MOL asal bonggol pisang dan MOL sawi tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan pupuk organik cair komersih (EM-4) dilihat dari semua peubah yang diamati. Pemberian pupuk organik cair dua minggu satu kali lebih baik bila dibandingkan dengan seminggu satu kali.


Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Majalah Ilmiah Sriwijaya ISSN 0126-4680