EKSPRESI ?-CATENIN PADA PROSES REGENERASI HATI TIKUS SETELAH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH
Sari
Penggunaan berulang minyak goreng memiliki efek buruk bagi kesehatan. Minyak goreng yang digunakan berulang kali dikenal sebagai minyak jelantah. Setelah melalui proses pemanasan berulang, minyak goreng mengalami oksidasi asam lemak tidak jenuh yang membentuk gugus peroksida yaitu radikal bebas.Salah satu organ yang dapat mengalami kerusakan akibat penggunaan minyak jelantah adalah organ hati. Hati berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme regenerasi hati melalui jalur sinyal ? catenin setelah kerusakan hati yang diakibatkan oleh stres oksidatif melalui pemberian minyak jelantah. Pemahaman mengenai mekanisme molekuler regenerasi hati diharapkan dapat membuka pengetahuan baru untuk terapi pada penyakit hati.Duapuluh-empat ekor tikus berumur 3 bulan dengan bobot badan ±250 g dibagi atas 4 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri atas 6 ekor. Perlakuan K1 (minyak goreng curah), K2, K3, dan K4 (minyak jelantah 3x, 6x, dan 9x pemakaian). Perlakuan dilakukan selama 60 hari, dan pada hari ke 61 dilakukan eutanasia yang dilanjutkan dengan nekropsi. Sebagian jaringan hati tikus diambil dan difiksasi dalam larutan buffered neutral formaline 10% untuk diproses sediaan histopatologis dan diwarnai dengan hematoksilin dan eosin (HE). Jaringan hati diambil untuk dilakukan pemeriksaan PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hati berwarna coklat kehitaman, bengkak, dan ditemukan nodul multi fokal dengan konsistensi padat. Secara histopatologi terjadi peningkatan kongesti, degenerasi cloudy swelling, dan nekrosis sel.Peningkatan signifikan ekspresi pada kelompok tikus yang diberikan minyak jelantah dengan 6x dan 9x pengulangan.Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa aktivasi b catenin terjadi pada proses regenerasi hati setelah pemberian minyak jelantah dengan 3x, 6 x dan 9x pengulangan.
Teks Lengkap:
Tidak berjudulRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Majalah Ilmiah Sriwijaya ISSN 0126-4680