Integrasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah di SMA YP UNILA
Abstract
Pendidikan multikultural penting dalam kehidupan persekolahan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui integrasi pendidikan multikultural dalam materi-materi pembelajaran sejarah di SMA YP UNILA. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang meliputi: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) penyajian data dan kesimpulan-kesimpulan : penarikan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Sejarah mengintegrasikan pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah di SMA YP UNILA. Metode pembelajarannya menggunakan metode ceramah bervariasi dengan memberikan kesempatan dan hak yang sama kepada peserta didik, serta mengaitkan materi peninggalan-peninggalan sejarah berupa situs-situs lokal yang ada di Provinsi Lampung seperti Pugung Raharjo dengan tujuan untuk menghargai situs dari agama yang lain, dari golongan lain, serta dari masyarakat di wilayah lain dengan cara bertoleransi kepada agama, ras, bangsa hingga suku lain. pendidikan multikultural dalam pembelajaran yang dilakukan dapat membentuk hubungan toleransi antar peserta didik yang bagus.
Kata Kunci : Integrasi, Multikultural, Pembelajaran Sejarah
This research aims to determine the integration of multicultural education in history learning materials in senior high schools, especially SMA YP UNILA where the students are multi ethnics. The research method used is the descriptive qualitative research method of Miles and Huberman including 1). Data collection, 2) Data reduction, and 3). Data presentation and conclusions. The result of the research, that the history teacher has integrated multicultural education in history learning at SMA YP UNILA, the learning method uses varied lecture methods by providing equal opportunities and rights to all students, as well as linking the material of historical relics in the form of sites local sites in Lampung Province such as Pugung Raharjo with the aim of respecting sites from othher religions, from other groups, as well as from people in other regions by tolerating religions, races, nations and other ethnic grups. The resulting output is very good because it is proven by the integration of multicultural education in the learning that is done can form a good tolerance relationship between students.
Keywords : Integration, Multicultural, Learning History
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jc.v9i1.10268
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Yustina Sri Ekwandari, Yusuf Perdana, Nur Indah Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Publish by:
Sriwijaya University in collaboration with Association of History Education Programs throught Indonesia (Persatuan Program Studi Pendidikan Sejarah se-Indonesia/P3SI):
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah by E-Journal Sriwijaya University is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
View My Stats