OPTIMASI POTENSI ARTEFAK BUDAYA PADA KORIDOR SUNGAI MUSI UNTUK PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH DI KOTA PALEMBANG

Dr. Ir. H. A. Tutut Subadyo., MSIL.

Abstract


Pendahuluan

Cikal bakal kota Palembang secara historis kultural, sosial ekonomi dan fisik tidak bisa dipisahkan dari keberadaan sungai Musi. Sebagai kota tertua di Indonesia maka kota Palembang memiliki sejarah yang panjang dengan sejumlah  julukan seperti Het Indishe Venetie ; de Stad der Twintig Eitlanden atau The City of Twenty Islands ; de Stad des Vredes atau The City of Safety (Gramberg, JS, 1878 & William Thorn, 1815 dalam Hanafiah, 1999).

Dengan sejumlah julukan tersebut, sudah barang tentu kota Palembang memiliki dan menyimpan sejumlah kekayaan dan khasanah lansekap artefak budaya dan sejarah, utamanya dalam keterkaitannya dengan eksistensi Sungai Musi yang membelah kota ini, sehingga kota Palembang dapat menjadi salah satu model dari Waterfront City di Indonesia.

Palembang sekarang telah menjadi kota metropolis. Pembangunannya lebih mengarah pada aspek ekonomi, sehingga perhatian kepada aspek-aspek lain kurang memadai. Diversitas kultural yang seharusnya menjadi identitas Kota Palembang kian memudar. Untuk itu dibutuhkan kepedulian melalui upaya pelestarian nilai yang terdapat di kota ini, khususnya pelestarian lansekap artefak kultural  sepanjang koridor Sungai Musi yang sarat nilai sejarah kota ini.

Optimasi dan pengembangan wisata sejarah dengan memberdayakan elemen dan lansekap artefak historis kultural sebagai obyek wisata merupakan salah satu cara pelestariannya. Sampai saat ini, potensi yang dimiliki sungai Musi di Kota Palembang, utamanya yang terkait dengan kepariwisataan yang berbasis sosial kultural dan kearifan lokal, belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan kota dan masyarakatnya. Selain aspek sosio kultural seperti : artefak budaya dan sejarah, struktur hunian permukiman tepian sungai dan kesenian dan kehidupan masyarakat tepian Sungai Musi, juga peran sungai ini sebagai pembentuk kota Palembang baik secara kultural, fisik maupun sosio ekonomi. Optimasi potensi lansekap artefak budaya untuk pengembangan wisata sejarah merupakan upaya penghargaan terhadap sejarah Kota Palembang. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal yang dapat memeberikan sentuhan bermakna bagi sustainibilitas Kota Palembang.

Penelusuran awal ini bertujuan untuk mengoptimasi dan menganalisis potensi artefak atau obyek bersejarah di koridor sungai Musi untuk pengembangannya sebagai kawasan wisata budaya yang berkelanjutan . Hasil penelusurtan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pihak untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan lansekap sungai Musi, dan meningkatkan apresiasi publik seta wisatawan yang berkunjung terhadap kearifan dan budaya lokal yang pernah dimilikinya.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan oleh:

Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Alamat Kantor:
Jl. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan (30662)
Phone: +62
Faximile: +62

E-mail:
jurnalarsitekturunsri@gmail.com

Homepage:
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jas/index
http://arsitektur.ft.unsri.ac.id/