EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GETARAN HARMONIS BERBASIS VIDEO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep, sub pemahaman konsep, dan persepsi mahasiswa terhadap efektivitas pembelajaran getaran harmonis berbasis video. Penelitian menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain pretest post test group control. Subyek penelitian adalah mahasiswa kelas 1A sebagai kelas kontrol dan mahasiswa kelas 1B sebagai kelas eksperimen dari Program Studi DIII Teknik Aeronautika, Politeknik Negeri Bandung. Hasil penelitian menunjukkan: (i) rerata skor peningkatan pemahaman konsep mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing 42.0% dan 17.5%, dengan signifikansi dibawah 5%; (ii) rerata skor peningkatan kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk sub pemahaman mengenal konsep, masing-masing 31.4% dan 3.6%, dengan signifikansi dibawah 5%, untuk sub pemahaman menjelaskan konsep, masing-masing 56.5% dan 29.4%, dengan signifikansi dibawah 5% dan untuk sub pemahaman menginterpretasi konsep, masing-masing 37.3% dan 14.7%, dengan signifikansi dibawah 5%. (iii) persepsi mahasiswa kelas eksperimen terhadap efektivitas pembelajaran getaran harmonis berbasis video adalah 3.2 skala Likert, dengan kategori diantara baik dan sangat baik. Pembelajaran pada kelas eksperimen lebih efektif dibanding pembelajaran pada kelas kontrol. Pembelajaran Fisika baik di tingkat sekolah menengah seperti SMP, SMA, dan SMK maupun Tahun Pertama Perkuliahan Fisika Perguruan Tinggi sebaiknya juga memanfaatkan video-video pembelajaran, yang bersumber dari http://youtube.com
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriliza, N. (2015). Upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan alat
peraga berupa bandul dan statif pada materi getaran di Kelas VIII.2 SMP Negeri 3 Pemulutan.
Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 2(1), 69–76.
Arends, R. I. (2011). Learning to teach (9th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
Ariska, M. (2015). Studi pemahaman konsep siswa pada sub konsep rangkaian listrik arus searah di
kelas XI SMA negeri 1 Palembang. 2(2), 146–154.
Baharudin. (1982). Peranan kemampuan dasar intelektual sikap dan pemahaman dalam fisika
terhadap kemampuan siswa di sulawesi selatan membangun model mental. Disertasi Doktor.
FPS IKIP Bandung. Tidak diterbitkan.
Creswell, J. W. (2013). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches
(4th ed.). Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc.
Guntur, M. (2004). Efektivitas model pembelajaran latihan inkuiri dalam meningkatkan keterampilan
proses sains pada konsep ekologi siswa kelas I SMU. Tesis. PPS UPI Bandung. Tidak
diterbitkan.
Kasih, B. S., Nyeneng, I. D. P., & Distrik, I. W. (2019). Efektivitas model pembelajaran jigsaw dalam
pembelajaran IPA fisika pada siswa SMP negeri 28 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah Metro, 7, 189–202.
Muhaimin, A., Susilawati, S., & Soeprianto, H. (2015). Pengembangan media kapasitor dan
pengaruhnya terhadap pemahaman konsep dan sikap ilmiah siswa. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 11, 59–72.
Musthofa, K. (2013). Pembelajaran fisika dengan cooperative learning tipe jigsaw untuk
mengoptimalkan aktivitas dan kemampuan kognitif siswa kelas X-6 SMA MTA Surakarta.
Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 55–63.
Widodo, A. (2006). Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Bandung: FPMIPA UPI.
DOI: https://doi.org/10.36706/jipf.v6i2.10050
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika
Ogan Ilir, Indonesia
Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed in:
Recommended Tools :
View My Stats