Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui konstruksi tes keterampilan berpikir kritis dan karakteristiknya berdasarkan teori respon butir. Tes disusun berdasarkan konsep dasar suhu dan kalor berupa 8 butir tes uraian open-ended yang mengacu pada 3 dari 6 aspek keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode campuran (mixed methods) dengan desain concurrent embedded dengan metode kuantitatif sebagai metode primer. Analisis data dalam penelitian ini didasarkan pada respons 108 siswa yang telah mendapatkan pembelajaran tentang suhu dan kalor kelas X SMA di Tasikmalaya dan Bandung. Hasil analisis dari kurva karakteristik tes menunjukkan bahwa indeks kesukaran () terentang antara -1,49 sampai 1,34 dengan indeks kesukaran yang berbeda pada tiap kategorinya. Perpotongan antara total fungsi informasi dan SEM (Standard error measurement) berada  pada rentang -1,70 sampai 1,20. Hal ini berarti, keseluruhan tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dari tingkat kemampuan rendah (di bawah rata-rata) sampai kemampuan tinggi (di atas rata-rata).
Keywords
keterampilan berpikir kritis; tes keterampilan berpikir kritis; teori respon butir.
Isgiyanto A. (2013). Perbandingan Penyekoran Model Rasch dan Model Partial Credit Pada Matematika. Jurnal Kependidikan, Vol. 43, No. 1, 9 – 18
Mapeala R, dan Siew, N. M. (2015). The development and validation of a test of science critical thinking for ffth. A Spriger Open Journal 4:741 DOI 10.1186/s40064-015- 1535-0.
Ramalis, T. R. & Rusdiana. (2015). Karakteristik Pengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kritis Bumi dan Antariksa untuk Calon Guru.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika Vol. 1, No. 2, 51-58.
Retnawati, Heri. (2014). Teori Respons Butir dan Penerapannya. Yoyakarta: Nuha Medika.
Ridho, Ali. (2004). Karakteristik Psikometrik Tes Berdasarkan
Pendekatan Teori Tes Klasik dan Teori Respon Butir. [Online].