PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SEKOLAH I BERBASIS KETRAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA CALON GURU | Murniati | Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA SEKOLAH I BERBASIS KETRAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA CALON GURU
Murniati Murniati, Sardianto MS Siahaan, Muhammad Muslim
Abstract
Telah dikembangkan petunjuk praktikum fisika sekolah 1 berbasis ketrampilan proses sains bagi mahasiswa calon guru fisika. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik, valid dan praktis. Tugas utama tenaga pengajar di perguruan tinggi adalah melakukan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pembelajaran dan penelitian memiliki kaitan yang erat dan saling menunjang. Tenaga pengajar selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus. Perbaikan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah dan usaha dalam memperbaikinya salah satunya dapat dilakukan melalui penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pembelajaran fisika sekolah I diberikan pada semester V, merupakan mata kuliah wajib yang isi materinya mendalami struktur materi fisika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Petunjuk praktikum yang diapakai dalam perkuliahan fisika sekolah 1 selama ini belum berbasis ketrampilan proses sains, untuk itu perlu dikembangkan petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains. Petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains yang dikembangkan berbentuk ktrampilan proses sains dasar yang terdiri dari enam komponen yaitu keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Model pengembangannya mengacu pada model penelitian pengembangan 4-D yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran), yang dibatasi sampai 3-D sesuai dengan tujuan penelitiannya. Hasil pengembangan petunjuk praktikum berbasis ketrampilan proses sains dari penilaian validator produk yang dihasilkan termasuk kategori sangat baik, sedangkan dari hasil ujicoba penggunaan atau pemakaian terbatas dan ujicoba lanjut produknya termasuk kategori mudah menggunakannya.
Alhamuddin. 2015. Kurikulum Perguruan Tinggi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia sebagai Upaya untuk Mengembangkan Sumberdaya Manusia Indonesia Berdaya Saing di Era Global. Vokasional. Vol 1.No.1
Andi, P. 2011. Panduan Kreatif Membuah Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode yang Menarik dan Menyenangkan. Diva Press.
Budi, L. 2011. Bahan Ajar: Satu Ukuran Profesionalisme Dosen dalam Proses Pembelajaran. (Online: tersedia di http://legowo.staff.uns.ac.id/, diakses tanggal 25 April 2017).
Murniati & M. Yusup (2013). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Laboratorium Fisika Sekolah Berdasarkan Analisis Kompetensi di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri, Forum Inovasi Pembelajaran Fisika , Vol .3. No 1, Januari 2014
Murniati & M. Muslim. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Mekanika berdasarkan Analisis Kompetensi di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri, 2015.
Nieveen, N. 1999. “Prototype to reach product quality. Dalam Van den Akker, J., Approaches and tools in educational and training (hlm.126-135). Dordrecht: Kluwer Academic Publisher.
Thiagarajan,S. Dkk. (1974). Intructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota, Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.