Email this article 
KERAGAMAN SPESIES NYAMUK DI DUSUN SUKOHARJO, DESA BAYUNG LENCIR, KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Abstract
Nyamuk adalah vektor penyakit yang menularkan patogen melalui gigitannya pada manusia dan binatang. Beberapa jenis penyakit tular vektor di Indonesia yang disebabkan karena gigitan nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Filariasis dan Chikungunya. Nyamuk vektor penyakit didominasi dari genus Anopheles, Aedes, Armigeres, Culex dan Mansonia. Peran nyamuk Aedes salah satunya yaitu sebagai vektor penyakit DBD, nyamuk Anopheles merupakan vektor penyakit malaria dan filariasis dan genus lainnya yakni Armigeres dan Culex dapat menularkan patogen filariasis dan Japanese encephalitis. Kabupaten Musi Banyuasin termasuk dalam kategori endemik rendah malaria, selain itu daerah ini juga merupakan daerah endemik Demam Berdarah Dengue. Keberadaan keragaman nyamuk dapat berpotensi penularan penyakit lainnya di kabupaten ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik keragamanan nyamuk yang berpotensi menjadi vektor penyakit di Dusun Sukoharjo, Desa Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yakni survei lapangan. Nyamuk di Dusun Sukoharjo ditangkap pada bulan Agustus 2021 dan di identifikasi pada Laboratorium Entomologi Balai Litbangkes Baturaja. Setiap nyamuk akan diklasifikasikan ke genus dan spesiesnya berdasarkan karakteristik morfologi pada kunci bergambar. Ditemukan empat genus nyamuk yaitu Aedes, Armigeres, Culex, dan Anopheles dengan proporsi berturut-turut 2,6%, 5,1%, 88,5%, dan 3,8%. Sebelas spesies nyamuk ditemukan terdiri dari Aedes lineatopenne, Aedes aegypti ,Armigeres subalbatus, Armigeres kesselli, Culex gelidus, Culex nigropunctatus, Culex quinquefasciatus, Culex tritaeniorhynchus, Culex vishnui, Anopheles kochi, dan Anopheles vagus. Proporsi nyamuk paling banyak ditemukan yakni nyamuk Culex quinquefasciatus. Perlu menjadi kewaspadaan karena nyamuk Culex merupakan potensial vektor untuk penyakit filariasis dan Japanese Enchepalitis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Lase LY. Identifikasi Jenis Nyamuk Di Desa Fodo Kecamatan Gunungsitoli Selatan Kota Gunungsitoli. Skripsi. 2016;43.
Sutanto, Inge. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran ed. 4. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2008.
Lestari S, Adrial A, Rasyid R. Identifikasi Nyamuk Anopheles Sebagai Vektor Malaria dari Survei Larva di Kenagarian Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(3):656–60.
Nuryady MM. Identifikasi Morfologi: Spesies Vektor Malaria. Jember: Universitas Jember; 2013.
Pahlepi RI, Santoso S. Penentuan Vektor Filariasis dan Spesies Mikrofilaria di Puskesmas Batumarta VIII Kabupaten OKU Timur Tahun 2012. J Pembang Mns. 2013;7(3):1–14.
Agustin I, Tarwotjo U, Rahadian R. Perilaku Bertelur dan Siklus Hidup Aedes aegypti pada Berbagai Media Air. Jurnal Akademika Biologi. 2017 Nov;6(4):71-81.
Rampengan, N. H. (2016). Japanese Ensefalitis. Jurnal Biomedik (JBM), 8(2), 10–22. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/12697/12295.
Prastowo D, Widiarti W, Garjito, S.Si, M.Kes TA. Bionomik Anopheles Spp Sebagai Dasar Pengendalian Vektor Malaria Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit. 2018;10(1):25–36.
Lestari S, Adrial A, Rasyid R. Identifikasi Nyamuk Anopheles Sebagai Vektor Malaria dari Survei Larva di Kenagarian Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(3):656–60.
Kementerian Kesehatan RI. Penyakit Menular Masih Jadi Perhatian Pemerintah [Internet]. 2019.
Laporan Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Malaria Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2020.
Situasi Terkini Malaria Sumsel 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan; 2019.
Hestiningsih R, Giovanny Puspitasari E, Martini, Mawarni A, Purwantisari S. Populasi Culex Sp sebagai Vektor Filariasis. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 2019;9(2):165–74.
Nugroho SS. Keanekaragaman, Persebaran, Dan Kunci Identifikasi Nyamuk Genus Armigeres (Diptera: Culicidae) Di Indonesia. Pros Semin Nas Trop Compr Rev Infect Dis. 2019;(April):44–53.
Helmiyetti H, Kurnia NS, Yahya Y. Jenis Dan Kelimpahan Nyamuk (Diptera: Culicidae) Di Desa Banjar Sari Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Konserv Hayati. 2019;15(1):30–8.
Maloha MM. Identifikasi Nyamuk di Teluk Kecimbung , Kabupaten Sarolangun , Provinsi Jambi Malaria di Provinsi Jambi merupakan Data Puskesmas Limbur Tembesi , AMI menggunakan perangkap cahaya di dekat kandang di. Medica Arter. 2019;1(2):40–4.
Yahya Y, Haryanto D, Pahlevi RI, Budiyanto A. Keanekaragaman Jenis Nyamuk Anopheles Di Sembilan Kabupaten (Tahap Pre-Eliminasi Malaria) Di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit [Internet]. 2020 Jul 31 [cited 2021 Dec 10];12(1):41–52. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vk/article/view/2621
Chavasse DD. Know your enemy: Some facts about the natural history of Malawi’s Anopheles mosquitoes and implications for malaria control. Malawi Medical Journal : The Journal of Medical Association of Malawi [Internet]. 2002 Apr [cited 2021 Dec 9];14(1):7. Available from: /pmc/articles/PMC3345420/
Elyazar IRF, Sinka ME, Gething PW, Tarmidzi SN, Surya A, Kusriastuti R, et al. The distribution and bionomics of anopheles malaria vector mosquitoes in Indonesia. Advances in parasitology [Internet]. 2013 [cited 2021 Dec 10];83:173–266. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23876873/
Lifuleo D, Kupang Barat K, Kupang K, Tenggara Timur N, Rahmawati E, Hadi UK, et al. Keanekaragaman jenis dan perilaku menggigit vektor malaria (Anopheles spp.) di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Entomologi Indonesia [Internet]. 2014 Sep 9 [cited 2021 Dec 10];11(2):53–64. Available from: https://journal.ipb.ac.id/index.php/entomologi/article/view/8994
Hasyim H, Dhimal M, Bauer J, Montag D, Groneberg DA, Kuch U, et al. Does livestock protect from malaria or facilitate malaria prevalence? A cross-sectional study in endemic rural areas of Indonesia. Malaria Journal [Internet]. 2018 Aug 20 [cited 2021 Dec 10];17(1):1–11. Available from: https://malariajournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12936-018-2447-6
Choirunnisa C, Windusari Y, Nofyan E. Inventarisasi dan Keragaman Jenis Nyamuk di Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Inventar dan Keragaman Jenis Nyamuk di Lingkung Fak Mat dan Ilmu Pengetah Alam Univ Sriwijaya, Indralaya. 2019;(4-5 September):211–20.
Anwar C, Lavita RA, Handayani D. Identification and distribution of Aedes Sp. as a vector of Dengue Hemorrhagic Fever in several districts in South Sumatra. Mks. 2014;46(2):111–7.
Zen S. Kemelimpahan Dan Aktivitas Menggigit Nyamuk Aedes Sp Pada Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Di Kota Metro, Lampung. Bioedukasi (Jurnal Pendidik Biol. 2014;5(2):151–5.
Hawking F. Essential malariology. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene. 1980 Jan;74(3):336.
Haryanti T, Maharani NE, Kristanto H. Effect of Characteristics Breeding Site Againts Density of Larva Anopheles in Tegalombo Sub District Pacitan Indonesia [Internet]. Vol. 11, International Journal of Applied Environmental Sciences. 2016. Available from: http://www.ripublication.com
Hestiningsih R, Giovanny Puspitasari E, Martini, Mawarni A, Purwantisari S. Populasi Culex Sp Sebagai Vektor Filariasis. J Ilm STIKES Kendal. 2019;9(2):165–74.
Manik JR, Luma D, Kutani LF, Kailola J, Boleu FI. Karakteristik Habitat Perkembangbiakan Aedes aegypti di Desa Gosoma, Halmahera Utara, Indonesia. Biosf J Biol dan Pendidik Biol. 2020;5(1):31–6.
Khansa Aa, Ramadhanty Na, Suryanda A.
DOI: https://doi.org/10.32539/JKK.V9I1.16539
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISSN (Online) : 2614-0411
Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia
Telp. 0711-352342, Fax.: 0711-373438
email: jurnalfkunsri@gmail.com
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya by https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.