Isolasi dan Identifikasi Spesies Dermatofita Penyebab Tinea Kruris di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer
Abstract
Dermatofita merupakan kelompok jamur yang mampu menginvasi keratin (kulit, kuku, rambut). Dermatofitosis di pangkal paha, genitalia, pubis, perineum, dan perianal disebut tinea kruris. Diagnosis ditegakkan berdasarkan klinis dan diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopis dan biakan. Isolasi spesies jamur dilakukan dengan agar dekstrosa Saboraud dan identifikasi dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik menggunakan lactophenol cotton blue. Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan potong lintang dilakukan pada pasien tinea kruris di pusat kesehatan primer Palembang pada 60 subjek penelitian yang termasuk kriteria inklusi. Berdasarkan hasil biakan, ditemukan 25 biakan jamur positif. Insidensi terbanyak pada usia kisaran 15-24 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sebagian besar pasien memiliki riwayat higienitas kurang baik dan tidak memiliki hewan peliharaan. Jamur Tricophyton rubrum diisolasi dari sebagian besar biakan (56%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection In: Wolf K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller A, Leffell D, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Co.; 2012. p. 2277-2329.
Elewski BE, Hughey LC, Hunt KM, Hay RJ. Fungal Diseases In: Bolognia JL, Schaffer JV, Cerroni L, editors. Dermatology. 4th ed. New York: Elsevier Inc.; 2018.p. 1509-1549.
Hay RJ, Ashbee HR. Fungal Infections. In: Griffiths C, Barker J, Bleiker T, Chalmers R, Creamer D, editors. Rook’s Textbook of Dermatology. 9th ed. Volume 1. London: Blackwell Publishing; 2016. p. 32.1 - 32.96
Brigida S, Muthiah NS. Prevalence of Tinea Corporis and Tinea Cruris in Outpatient Department of Dermatology Unit of a Tertiary Care Hospital. J Pharmaco & Clin Res. 2017; 3(1): 1-7.
Vena GA, Chieco P, Posa F, Garofalo A, Bosco A, Cassano N. Epidemiology of dermatophytoses: retrospective analysis from 2005 to 2010 and comparison with previous data from 1975. New Micro. 2012; 35: 207-
Hotshota A, Gowda T, Manikonda R. Clinical profile and risk factors of dermatophytoses: a hospital based study. Int J Res Dermatol. 2018; 4 (4): 508-513.
Yuwita W, Ramali LM, Miliawati R. Karakteristik Tinea Kruris dan/atau Tinea Korporis di RSUD Ciamis Jawa Barat. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2016; 28(2): 42-51.
Olutoyin OO, Onayemi O, Gabriel AO. Risk factors associated with acquiring superficial fungal infections in school children in South Western Nigeria: a comparative study. Afri Health Sci. 2017; 17(2): 330-336.
Dolenc-Volj? M. Dermatophyte Infections in Humans: Current Trends and Future Prospects In: Razzaghi-Abyaneh M, Shams-Ghahfarokhi M, Rai M, editors. Medical Mycology Current Trends and Future Prospects. 1st ed. Boca Raton: CRC Press; 2016. p. 3-27.
Karmakar A, Biswas B, Dasgupta A, Bhattacharyya A, Mallick N, Ghosh A. A study on superficial skin infection and their risk factors among rural population of West Bengal. J Datta Meghe Inst Med Sci Univ 2018; 13: 20-4.
Anra Y, Putra IB, Lubis IA. Profil dermatofitosis pada narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan. Majalah Kedokteran Nusantara. 2017; 50 (2): 90-94.
Miyasato H, Yamaguchi S, Taira K, Hosokawa A, Kayo S, Sano A, Uezato H, Takahashi K. Tinea corporis caused by Microsporum gallinae: First clinical case in Japan. J Dermatol. 2011; 38: 473-78.
DOI: https://doi.org/10.32539/JKK.V7I1.7761
Refbacks
- There are currently no refbacks.
E-ISSN (Online) : 2614-0411
Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia
Telp. 0711-352342, Fax.: 0711-373438
email: jurnalfkunsri@gmail.com
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya by https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.