• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • PERBANDINGAN METODE ORTODROMIK DAN ANTIDROMIK PEMERIKSAAN KECEPATAN HANTAR SARAF SENSORIS NERVUS MEDIANUS DAN NERVUS ULNARIS PADA PASIEN NEUROPATI | Christin | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

    PERBANDINGAN METODE ORTODROMIK DAN ANTIDROMIK PEMERIKSAAN KECEPATAN HANTAR SARAF SENSORIS NERVUS MEDIANUS DAN NERVUS ULNARIS PADA PASIEN NEUROPATI

    Theresia Christin, Marissa Sylvia Regina, Erial Bahar

    Abstract


    Salah satu penyebab neuropati tersering pada ekstremitas atas adalah penekanan pada nervus medianus dan nervus ulnaris. Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) sensoris sering dipraktikkan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya jejas/kelainan pada saraf yang diduga mengalami neuropati. Metode pemeriksaan KHS sensoris yang sering dipakai adalah ortodromik dan antidromik. Tujuan penelitian ini addalah untuk membandingkan pemeriksaan KHS sensorik ortodromik dengan antidromik yang menggunakan rangsang sinyal dengan arah yang berbeda. Penelitian cross sectional di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 15 Juli-15 September 2019 pada 64 subjek yang dicurigai menderita neuropati nervus medianus dan ulnaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, masing-masing dilakukan pemeriksaan KHS sensorik metode ortodromik dan antidromik, kemudian dibandingkan hasil elektroneuromiogramnya. Analisis data menggunakan uji hipotesis komparatif kappa. Hasil analisa statistik menunjukkan keeratan kesesuaian yang “kuat” dan bermakna dengan nilai k = 0,61-0,80 p  <0,05 antara kedua metode ortodromik dan antidromik pada nervus medianus, sementara pada nervus ulnaris keeratan kesesuaian bervariasi, yakni pada durasi KHS dengan keeratan “sedang” k = 0,601 p <0,05, dan pada latensi serta amplitude KHS dengan keeratan “cukup” nilai k = 0,21-0,40 p <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah metode pengukuran KHS sensorik memiliki keeratan kesesuaian yang secara keseluruhan cukup baik sehingga kedua metode dapat digunakan dan mampu memberikan interpretasi kelainan yang serupa dalam pemeriksaan neuropati


    Keywords


    ortodromik, antidromik, ulnaris, medianus, kecepatan hantar saraf

    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.32539/JKK.V7I2.9638

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    ISSN (Print) : 2406-7431
    E-ISSN (Online) : 2614-0411
     
    Editorial Office
    Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
    Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia
    Telp. 0711-352342, Fax.: 0711-373438
    email: jurnalfkunsri@gmail.com

     
    Creative Commons License
    Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya by https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.