EDUKASI MELINDUNGI KULIT DARI SINAR UV DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN PACHYRHIZUS EROSUS SEBAGAI TABIR SURYA DI DESA PULAU SEMAMBU INDRALAYA
Abstract
Sinar matahari merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Namun sinar matahari dapat menyebabkan beberapa kerugian pada kulit manusia yang akan menimbulkan efek yang merugikan seperti kulit terbakar bahkan bisa lebih parah dapat menyebabkan kanker kulit jika terpapar terlalu lama. Dalam sinar matahari terkandung sinar ultraviolet yang dapat berdampak buruk pada kulit. Tidak semua sinar ultraviolet dapat merusak jaringan kulit manusia tergantung dari rentang panjang gelombang nergi sehingga kerusakan yang timbul terjadi dalam beberapa tahap. Untuk melindungi bahaya dari radiasi ultraviolet maka kulit perlu dilindungi meskipun kulit memiliki sistem perlindungan alami. Sistem perlindungan alami pada kulit adalah melanin yang berperan memberikan warna kulit. Salah satu perlindungan tehadap sinar ultraviolet yaitu menggunakan tabir surya. Masyarakat Pulau Semambu Indralaya perlu untuk melindungi kulitnya dari sinar ultraviolet karena rata-rata temperatur sekitar 28-33oC. Semakin tinggi temperatur udara maka paparan sinar ultraviolet akan semakin tinggi. Maka dari itu, masyarakat sekitar Pulau Semambu perlu mengetahui cara melindungi kulit dari sinar ultraviolet dan cara pembuatan tabir surya yang memanfaatkan tanaman sekitar yaitu bengkoang. Masyarakat sangat antusias dengan penyuluhan dan demonstrasi yang dibagikan di Pulau Semambu Indralaya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37061/jps.v7i3.10223
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Dina Permata Wijaya
Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058