• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • PERAN JAMU HEWAN UNTUK ANTISIPASI PENYAKIT ND (NEWCASTEL DESEASE) PADA TERNAK UNGGAS | Sahara | JURNAL PENGABDIAN SRIWIJAYA

    PERAN JAMU HEWAN UNTUK ANTISIPASI PENYAKIT ND (NEWCASTEL DESEASE) PADA TERNAK UNGGAS

    Eli Sahara

    Abstract


    Salah satu penyakit menular utama pada ternak unggas adalah ND (newcastel desease). Penyakit disebabkan oleh pergantian musim (panca roba) dari musim panas ke hujan atau sebaliknya, sanitasi atau biosecurity yang kurang bagus, nutrisi yang tidak cukup akan memicu datangnya bibit penyakit. Untuk itu perlu diantisipasi dengan meningkatkan daya imun tubuh ternak. Bahan-bahan alam asal tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat, sangat perlu dilestarikan seperti kunyit, temu lawak, kencur, jahe, bawang putih dan lain-lain. Bahan-bahan ini umumnya mengandung zat aktif yang ampuh membunuh kuman karena bersifat sebagai antimikroba. Kecuali itu, ada kandungan zat aktif lain yang bermanfaat untuk menambah nafsu makan. Hal ini sangat positif jika dimanfaatkan untuk pembuatan jamu hewan. Jamu hewan dengan kandungan zat aktif atimikroba akan bermanfaat untuk meningkatkan daya imun tubuh ternak. Metode yang bisa diterapkan adalah 1) melalui pencampuran ke dalam ransum 2) melalui pencampuran ke dalam air minum. Jamu yang ditambahkan dalam ransum atau melalui air minum sama-sama bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh serta menstimulasi pertumbuhan agar produktivitas ternak meningkat. Jamu yang dikonsumsi bersama ransum atau air minum masuk melalui saluran pencernaan. Saluran pencernaan ternak unggas yang diisi oleh kehidupan mikroflora (mikroflora bersifat menguntungkan dan tidak menguntungkan), akan menjadi kondusif dan sehat dengan adanya zat antimikroba asal jamu. Jamu hewan sangat perlu dipromosikan kepada masyarakat peternak karena sifatnya mudah diperoleh dan dibuat melalui tanaman herbal yang mengandung zat aktif berupa anti mikroba. Tanaman herbal ini akan diintroduksikan ke masyarakat supaya menanamnya di sekitar pekarangan rumah atau yang disebut dengan apotik hidup. Peternak bisa mencampurkan jamu yang berbahan dasar TOGA (Tanaman Obat Keluarga) tersebut dalam campuran air minum atau campuran ransum.

    Keywords


    Jamu hewan, penyakit ND, unggas



    DOI: https://doi.org/10.37061/jps.v8i2.12434

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2020 Eli Sahara



    Jurnal Pengabdian Sriwijaya

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    Kampus Universitas Sriwijaya
    Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
    Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058

    Creative Commons License

    Flag Counter