PENATALAKSANAAN NON FARMAKOLOGIS TERAPI KOMPLEMENTER SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGATASI DAN MENCEGAH KOMPLIKASI PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER DI KELURAHAN INDRALAYA MULYA KABUPATEN OGAN ILIR
Abstract
Hipertensi disebut “The Silent Killer†karena tidak menampakkan gejala yang khas. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis di Indonesia. Prevalensi penyakit hipertensi di Sumatera Selatan adalah 30,11% per 10.000 jiwa. Di Kabupaten Ogan Ilir, hipertensi menempati 3 besar. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan pada otak, sistem kardiovaskuler, ginjal dan mata. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung dan penyebab utama gagal ginjal kronik. Dari beberapa penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh mahasiswa PSIK FK Unsri tahun 2011 dan 2012, menyatakan bahwa terapi komplementer nonfarmakologis secara statistik bermakna dapat mengontrol dan mempertahankan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengertian, penyebab, komplikasi penyakit hipertensi dan beberapa teknik terapi komplementer nonfarmakologis. Kegiatan yang telah dilakukan berupa penyuluhan dan simulasi teknik relaksasi massase dan teknik bekam. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah 30 orang penderita hipertensi di Kelurahan Inderalaya Mulya Kabupaten Ogan Ilir. Respon masyarakat sangat antusias dan senang sekali mengikuti kegiatan ini, karena penyuluhan yang disertai simulasi mudah dipahami dan sangat mudah dilakukan sendiri di rumah.
Keywords
Hipertensi, Terapi komplementer nonfarmakologi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Copyright (c)
Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058