PIROLISIS LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI DI DESA BINAAN PULAU SEMAMBU, INDERALAYA, KAB. OGAN ILIR
Abstract
Kegiatan PkM pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis sampah plastik menggunakan pemanas induksi telah dilakukan di desa Pulau Semambu. Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu PKK dan Pemuda Karang Taruna desa Pulau Semambu. Kegiatan ini merupakan hasil desiminasi penelitian yang telah dilakukan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sriwijaya. Sampel yang digunakan adalah jenis Low Density Polyethylene, Polypropylene, dan Polyethylene Terephthalate (LDPE, PP, dan PET) yang diperoleh dari limbah domestik. Masing-masing plastik memperoleh distilat sebanyak 190,56 mL atau sebesar 38,11% pada plastik LDPE; sebanyak 327,39 mL atau sebesar 65,49% pada plastik PP; sebanyak 43,26 mL atau sebesar 8,65% pada plastik PET; dan sebanyak 160 mL atau sebesar 32% pada residu LDPE pada suhu 40-130oC, Sedangkan pada distilat residu LDPE pada temperatur 160-190oC berada pada fraksi kerosene (minyak tanah), dengan jumlah hidrokarbon C11-C13 menghasilkan distilat sebanyak 84 ml atau sebesar 16,8%. Densitas rata-rata minyak pirolisis plastik LDPE; PP; dan PET berturut-turut sebesar 0,738 gr/mL; 0,740 gr/mL; dan 0,764 gr/mL. Hasil analisis GC menunjukkan bahwa minyak hasil pirolisis sampah plastik menggandung senyawa hidrokarbon yang sangat komplek.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Copyright (c) 2021 Bambang Yudono
Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058