SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK (BIOWASTE) MELALUI BUDIDAYA MAGGOT DI KAWASAN INDUSTRI GASING KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN

Muhammad Arbi

Abstract


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, ketrampilan dan kemampuan masyarakat Desa Gasing  dalam mengembangkan usaha budidaya magot dengan memanfaatkan sampah rumah domestik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan skema pengabdian mandiri  ini memiliki keterkaitan dengan perkuliahan mata kuliah Kewirausahaan dan mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat, sehingga dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa. Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan memberikan Pelatihan tentang pemanfaatan sampah rumah tangga sebagai media dan/atau bahan untuk budiaya magot. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan presentasi/paparan materi tentang jenis-jenis pemanfaatan sampah rumah tangga (domestik), cara memilah sampah, tahapan proses pemanfatan, dan analisis usaha, Selain itu juga tanya jawab dan diskusi, terkait dengan pemanfaatan sampah rumah tangga. Pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi dan praktek memanfaatan sampah rumah tangga sebagai bahan media pembuatan magot.. Peserta pelatihan adalah: aparat desa, ketua RT, ibu rumah tangga dan warga Desa Gasing Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, berjumlah 20 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, motivasi, ketrampilan dan kemampuan khalayak sasaran (peserta) tentang pemanfaatan sampah  terutama sampah organic sebagai media dan bahan baku budidaya magot. Peserta merespon baik terhadap materi yang disampaikan, terutama terkait teknis pengolahan dan pemilahan sampah untuk dijadikan bahan budidaya magot beserta metode pemasarannya. Berdasarkan hasil diskusi, permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan dan memanfaatkann sampah rumah tangga (domestik) menjadi bahan atau media budidaya magot ini antara lain terkait dengan pemilahan jenis sampah, pengumpulan sampah, pengadaan bibit magot, penentuan tempat/lokasi usaha, peralatan pendukung pengolah sampah, dan kesan kotor (geli) dalam budidaya magot. Peserta berharap kedepannya ada pelatihan pengolahan magot untuk dijadikan pakan (pellet maggot BSF kering) maupun pengolahan maggot dalam bentuk lainnya serta membentuk Kelompok Usaha bersama yang mengelola usaha/bisnis tentang produk yang dihasilkan.

Keywords


Sampah rumah tangga, pengelolaan, sosialisasi, maggot



DOI: https://doi.org/10.37061/jps.v12i1.23227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Arbi



Jurnal Pengabdian Sriwijaya

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058

Creative Commons License

Flag Counter