PEMBUATAN UNIT DESALINASI BERBASIS ENERGI BIOMASSA UNTUK KAWASAN AIR PAYAU
Abstract
Indonesia adalah negara kepulauan yang 70% wilayahnya merupakan daerah perairan. Negara ini memiliki wilayah pesisir yang tersebar cukup luas di seantero negeri. Permasalahan khas wilayah pesisir umumnya adalah minimnya sumber air tawar, sehingga masyarakat di wilayah tersebut mengalami kesulitan air bersih. Pada wilayah yang tidak terjangkau instalasi air bersih (PDAM), permasalahan akan meningkat menjadi krisis air. Kondisi seperti ini cukup banyak dijumpai di kawasan pantai utara-timur Aceh. Dalam banyak hal, kondisi air payau menimbulkan dampak yang sangat luas terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti gangguan kesehatan, penurunan kesuburan tanah, kerusakan bangunan dan lain sebagainya. Kawasan seperti ini tentu saja sangat membutuhkan berbagai inovasi teknologi yang memungkinkan peningkatan akses terhadap air bersih. Salah satu solusi untuk mengatasi krisis air bersih di kawasan air payau adalah penggunaan teknologi desalinasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang masih banyak tersedia, seperti sumber energi biomassa. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini bertujuan memberikan solusi yang ramah lingkungan terhadap krisis air bersih bagi masyarakat di kawasan air payau, melalui pembuatan paket teknologi desalinasi berbasis energi terbarukan (biomassa). Kegiatan dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, meliputi: (1) Penyediaan alat pengolah air payau (desalinator) berbasis energi biomassa yang dapat mengolah air payau menjadi air bersih; (2) Perbaikan sumur, berupa pemasangan cincin sumur, sehingga layak digunakan sebagai sumber air rumah tangga, dan mempermudah instalasi sistem pengolahan air payau; (3) Pelatihan transfer ipteks kepada mitra, berupa pelatihan teknik pengoperasian dan maintenance, sehingga mitra mampu mengoperasikan dan merawat paket iptek yang dikembangkan. (4) Evaluasi keberhasilan kegiatan, untuk mengetahui dampak pelaksanaan kegiatan ini terhadap penyelesaian persoalan warga. Dari kegiatan yang telah dilakaukan, suatu sistem pengolahan air payau berbasis biomassa telah berhasil dibangun untuk mitra di kawasan tersebut, yang terdiri dari unit penyedia air baku (sumur air) serta unit desalinasi air payau. Hasil pengujian peralatan menunjukkan bahwa sistem ini dapat memproduksi air bersih antara 5-10 liter/jam, dengan kebutuhan bahan bakar sebesar 1,1 kg biomassa/L produk. Hasil pengujian produk air menunjukkan bahwa performansi desalinator tergolong sangat baik, di mana kualitas air baku telah dapat ditingkatkan, sehingga beberapa parameter seperti salinitas, rasa, TDS, kekeruhan, warna dan bakteriologis telah memenuhi baku mutu air minum sesuai dengan Kepmenkes RI No. 907 Tahun 2002.
Keywords
Air payau, biomassa, desalinasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Copyright (c) 2022 Munawar Rusli
Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058