PENDAMPINGAN DETEKSI MANDIRI PENYAKIT DIABETES MELITUS MELALUI TRACKING FAKTOR RISIKO DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU

Susilawati .

Abstract


     Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik kronis tidak menular, dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan. Kadar gula darah merupakan kadar glukosa dalam darah dengan nilai >126 mg/dl dalam keadaan puasa dinyatakan kadar gula darah tinggi/kencing manis yang juga sering disebut Diabetes Melitus (Corwin, 1997). Kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung lama dapat menimbulkan komplikasi yaitu kelainan mikrovaskuler seperti retinopati, nefropati, jantung koroner dan kelainan makrovaskuler seperti stroke, jantung sistemik dan gangren. Komplikasi diabetes dapat mengenai berbagai organ tubuh dan jaringan diantaranya adalah kerusakan ginjal yang ditandai dengan adanya albumin urin karena penurunan filtrasi glomerulus ginjal dan gangguan respon imunitas. Kondisi kadar gula darah melebihi normal memicu terjadinya peningkatan radikal bebas pada berbagai sel tubuh termasuk jumlah sel neutrofil (Tjokoprawiro, 2006).

     Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa penyuluhan tentang, faktor risiko penyakit diabetes melitus,  tanda dan gejala penyakit diabetes melitus serta pengaturan intake makanan yang mengandung gula bagi setiap masyarakat yang memiliki risiko untuk terjadinya Penyakit diabetes melitus dan bagi masyarakat yang menderita diabetes melitus. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang penggunaan alat “glukosa-test” untuk memeriksa kadar gula darah sewaktu kepada masyarakat Kelurahan Aryo Kemuning, Siring Agung, pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu dan konsultasi sekitar penyakit diabetes melitus. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya.

     Dari kegiatan yang dilakukan terlihat warga masyarakat yang hadir sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Hal ini dapat diketahui dengan banyaknya pertanyaan yang muncul setelah penyuluhan diberikan. Pertanyaan tidak hanya terbatas pada penyakit diabetes  tapi tentang masalah kesehatan yang lain. Peserta yang hadir juga melakukan konsultasi serta diperiksa kadar gula darah sewaktu. Perlu dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan topik-topik penyakit yang berbeda juga pengabdian berupa pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat sehingga selain mendapatkan pengetahuan yang baru juga dapat menikmati langsung pelayanan kesehatan


Keywords


Diabetes melitus, faktor risiko, glukosa darah



DOI: https://doi.org/10.37061/jps.v7i2.9741

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Susilawati .



Jurnal Pengabdian Sriwijaya

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058

Creative Commons License

Flag Counter