PENGARUH PENCAMPURAN BIOETHANOL DENGAN BENSIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR, DAN EMISI GAS BUANG PADA HONDA CB 150 CC FUEL INJECTION
Abstract
Minyak bumi merupakan salah satu bahan bakar fosil yang tidak bisa diperbarui. Hal ini menunjukkan bahwa cadangan minyak bumi sudah semakin menipis, sedangkan berkembangnya teknologi otomotif menjadikan teknologi kendaraan juga semakin berkembang. Salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil adalah dengan bioenergi seperti bioethanol. Bioethanol adalah bahan bakar nabati yang tak pernah habis. Untuk itu dilakukan penelitian tentang pengaruh campuran bioethanol pada bahan bakar bensin untuk mendapatkan bahan bakar alternatif dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Pada penelitian kali ini menggunakan bioethanol kadar 99,9%. Adapun variasi campuran, yaitu E0 (100% bensin + 0% bioethanol), E10 (90% bensin + 10% bioethanol), E20 (80% bensin + 20%), E30 (70% bensin + 30% bioethanol). Pada pengujian konsumsi bahan bakar menggunakan kecepatan 20 km/jm, 40 km/jm, dan 60 km/jm, yang mana konsumsi bahan bakar paling hemat pada E20 pada kecepatan 40 km/jm sejauh 58 km/l. Sedangkan pada emisi gas buang menggunakan putaran mesin 1500 rpm, 3000 rpm, dan 4500 rpm yang menghasilkan kadar CO,HC,O2 dan CO2 dimana kadar CO terendah sebesar 0,319% menggunakan bahan bakar E30 pada putaran mesin 4500 rpm, pada kadar HC terendah sebesar 73 ppm menggunakan bahan bakar E20 pada putaran mesin 4500 rpm, pada kadar O2 terendah sebesar 2,07% menggunakan bahan bakar E10 pada putaran mesin 4500 rpm, pada kadar CO2 tertinggi sebesar 12,86% menggunakan bahan bakar E20 pada putaran mesin 4500 rpm
Keywords
bioetanol, bensin, emisi gas buang, konsumsi bahan
Full Text:
PENGARUH PENCAMPURAN BIOETHANOLRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Rekayasa Mesin
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.