KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI UKURAN CETAKAN PASIR TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PRODUK COR ALUMINIUM
Abstract
Ringkasan
Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahan korosi dan sebagai penghantar panas yang baik. Selain itu aluminium juga mempunyai sifat mampu bentuk dimana paduan alumunium ini dapat dikerjakan atau diproses baik dalam pengerjaan dingin maupun pengerjaan panas (dengan peleburan).
Pada penelitian ini dilakukan proses pengecoran aluminium dengan membuat variasi ukuran cetakan pasir untuk mengetahui perubahan struktur mikro, dan sifat mekanik dari aluminium cor. Variasi ukuran cetakan dibuat menjadi tiga ukuran dimana yang pertama dengan 1×5×2 cm (Al 1), yang kedua dengan ukuran 2×5×2 cm (Al 2), dan yang ketiga dengan ukuran 3×5×2 cm (Al 3).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan spesimen paling tinggi yaitu pada spesimen Al 1 dimana BHN sebesar 72,44 kgf/mm2. Pada Spesimen Al 1, besar butir terdistribusi merata dengan ukuran butir yang lebih halus yaitu ± 1,5 µm. Maka pada ukuran cetakan yang paling kecil terjadi proses pendinginan yang cepat dan akan membentuk butir yang halus, proses pendinginan yang cepat akan membentuk butir yang halus dikarenakan tidak adanya waktu untuk butir tersebut berkembang sehingga menghasilkan spesimen menjadi lebih keras.
Kata kunci : struktur mikro, sifat mekanik, cetakan pasir, aluminium.
Â
Abstract
Aluminum is a lightweight metal having corrosion resistance and a good conductor of heat. Besides aluminum also has a formability, in which the aluminum alloy can be worked or processed in both cold work and hot work (by melting).
In this study the casting process of aluminum with varying sizes of sand molds to determine changes in the microstructure and mechanical properties of cast aluminum. Variations in the size of the mold is made into three sizes in which the first with 1 × 5 × 2 cm (Al 1), the second with a size of 2 × 5 × 2 cm (Al 2), and the third with size 3 × 5 × 3 cm (Al 3).
Test results showed that the highest value of hardness of the specimen on the specimen Al 1 where the two sides both have BHN average of 72.44 kgf/mm2. In the specimen of Al 1, the large grains distributed evenly with a finer grain size is ± 1.5 μm. So in the small size mold occurs most rapidly cooling process and will result a fine grain, , rapid cooling process will form a fine grain because there is no time for grain is growing so as to produce the specimen becomes harder.
Key words: microstructure, mechanical properties, molding sand, aluminium
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Rekayasa Mesin
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.