PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) DALAM MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 5 PALEMBANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan persepsi siswa terhadap penilaian berbasis HOTS di SMAN 5 Palembang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kritis menurut Ennis (1995) diperoleh sebanyak 53,15% siswa berada pada kategori rendah dengan nilai 50,57, kategori sangat tinggi sebesar 3,13% dengan nilai 87,93, kategori tinggi 21,88% dengan nilai 74,62, kategori sedang 6,25% dengan nilai 64,65 dan kategori sangat rendah sebesar 15,63% dengan nilai rerata 36,55. Hasil penelitian keterampilan berpikir kritis siswa pada masing-masing indikator didapatkan indikator Basic Clarification dengan rerata 88 berada pada kategori sangat tinggi, indikator Basic Support memiliki rerata 71,71 dengan kategori tinggi, indikator Advanced Clarification dan indikator Inference dengan rerata 57,57 dan 47,86 dengan kategori rendah dan indikator Strategies and Tactics dengan rerata 22,71 dengan kategori sangat rendah. Hasil penelitian diperkuat dengan persepsi siswa yang menunjukkan sebagian besar siswa dengan rerata 63% memiliki persepsi yang sangat positif terhadap proses pembelajaran di kelas. Hal ini juga diperkuat dari hasil wawancara dengan guru yang menegaskan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas telah mengaitkan materi yang dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36706/jppk.v9i2.19672
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License