• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • Hubungan Kandungan Klorofil-A dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur | Aryawati | Maspari Journal : Marine Science Research

    Hubungan Kandungan Klorofil-A dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur

    Riris Aryawati, Hikmah Thoha

    Abstract


    Phytoplankton is the most important primary producers in all marine invironments. Primary production, a term interchangeable with photosynthesis, is the biological process of creating high-energy organic material from CO2, H2O, and other nutrients using solar energy. The aim of the research was to know the relationship of   abundance of phytoplankton and chlorophyl-a in Berau waters, East Kalimantan. The result of physical-chemical water measurement are generally inaccordance for phytoplankton living purposes. The number of phytoplankton genera found during research was 28 genera which consist of 24 kinds Bacillariophyceae and 4 kinds Dinophyceae. Community structure was dominated by the group of diatoms such as Chaetoceros, Dytilum, Thalassiothrix. Abundance of phytoplankton influences of content klorofil-a, although not too big.

     

    Keywords: chlorophyl-a, abundance, phytoplankton, Berau waters

    ABSTRAK

     

    Fitoplankton merupakan produsen primer terpenting di lingkungan laut,  karena fitoplankton mampu berfotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses yang kompleks, dimana sinar matahari diserap oleh sel-sel fitoplankton dan diubah menjadi energi biologi kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di perairan pesisir Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2005. Sampel air laut diambil dengan botol Nansen lalu dimasukkan dalam botol sampel untuk selanjutnya disimpan dalam kotak pendingin  untuk dianalisis kandungan klorofil-a, fosfat, dan nitrat. Pada saat pengambilan sampel juga dilakukan pengukuran parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, arah dan kecepatan arus. Sampel fitoplankton diambil dengan menggunakan jaring kitahara yang berbentuk kerucut dengan diameter 31 cm dan mata jaring 80 μm. Untuk mengetahui hubungan antara kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton digunakan analisis regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 28 genera yang termasuk dalam dua klas, yaitu Bacillariophyceae (24 genera) dan Dynophyceae (4 genera). Bacillariophyceae mempunyai    jumlah  terbesar, baik dari segi jumlah generanya maupun jumlah individu tiap generanya. Genera fitoplankton yang dijumpai dalam jumlah melimpah (>10%) adalah Chaetoceros, Dytilum, dan Thalassiothrix. Kelimpahan fitoplankton mempengaruhi besarnya kandungan klorofil-a, walaupun tidak terlalu besar.

     

    Kata kunci: klorofil-a, kelimpahan, fitoplankton, perairan Berau


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v2i1.1292

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

    Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA