ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI MODEL PREDIKSI PASANG SURUT: STUDI KASUS DI SELAT LARANTUKA, FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR

Hendry Syahputra, R Bambang Adhitya Nugraha

Abstract


Sebagai negara maritim, informasi hidro-oseanografi sangatlah penting dalam mendukung segala aktivitas kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satu data dan informasi yang sangat  penting  adalah  parameter  pasang  surut. Ketersediaan  data  pasang  surut  hasil pengukuran di lapangan yang baik sangat minim  jika dibandingkan dengan luas wilayah lautan Indonesia. Model numerik  pasang surut  menjadi  salah satu solusi untuk  memberi gambaran perubahan  elevasi  muka  air  suatu  perairan.  Saat  ini  telah  banyak modul prediksi pasang surut yang mampu memberikan informasi  fluktuasi muka air laut  suatu perairan  dengan  tingkat  keakurasian  dan  error  yang berbeda.  Penelitian  ini  bertujuan untuk membandingkan  tingkat keakurasian model pasut dari NAOTIDE, LePROVOST, TMDTPXO  7.1  dan  MIKE21.  Pasang surut  perairan  Selat  Larantuka,  Nusa  Tenggara  Timur digunakan  sebagai lokasi  percontohan  untuk  uji  akurasi  model  tipe  perairan  selat di Indonesia.  Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  untuk  tipe  perairan  selat, model  prediksi pasang  surut  NaoTide  memberikan  keakuratan  lebih  baik dengan  persentase  error sebesar 1,79 % dibandingkan dengan model pasut lainnya.

KATA KUNCI:   Leprovost,  MIKE21,  model  prediksi  pasang  surut,  NaoTide, Selat Larantuka, tidal model driver (TMD) TPXO 7.1.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v8i2.3488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA