SIMULASI BERM TERHADAP KESTABILAN LERENG FINAL TAMBANG BATUBARA METODE PSEUDO-STATIK
Abstract
Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) untuk material low strength rock yang tidak mampu digali langsung oleh excavator PC 2000 dan tidak efektif menggunakan ripper maka harus dilakukan kegiatan peledakan. Salah satu efek peledakan adalah getaran tanah (ground vibration) akan berdampak terhadap kestabilan lereng, baik lereng kerja (working slope) maupun lereng akhir (final slope). Dalam perencanaan kemantapan lereng, pada prinsipnya sudut kemiringan lereng akhir (overall slope) dirancang seterjal mungkin agar mengurangi overburden yang akan dikupas dan kondisi lereng dalam keadaan aman. Penelitian ini akan melakukan analisis simulasi berm terhadap kestabilan lereng tambang batubara dengan metode pseudo-statik. Tujuan penelitian untuk mengoptimalkan overall slope dengan melakukan simulasi berm(berm) 10 m, 12 m, dan 15 m dan teknis mereduksi getaran tanah. Kegiatan penelitian meliputi pengamatan getaran tanah PPV(Peak Particle Velocity) dan PPA (Peak Particle Acceleration); kondisi geologi, geoteknik, dan geohidrologi serta melakukan simulasi berm. Hasil simulasi ketiga berm padalima section (cross section)semua relatif aman dengan nilai faktor keamanan (FK) section A1 adalah1,15; 1,24;1,37; sectionB1 (FK:1,46, 1,53, 1,67); B2 (FK:1,28, 1,38, 1,52);C1 (FK:1,46, 1,56, 1,71);dan C2 (FK:1,52, 1,65, 1,77). Disarankan lebar Berm optimal yang diterapkan adalah 12 m. Pada saat area peledakan mendekati Final Slope maka untuk meminimalisir getaran tanah efek kegiatan peledakan yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan peledak, menerapkan sistemdelaydan metodecontrolled blasting pada jenjang akhir tanpa mempengaruhi kualitas distribusi fragmentasi hasil peledakan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i4.10446
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Index by