ANALISIS KEMANTAPAN LERENG BERDASARKAN HASIL UJI KUAT GESER DENGAN METODE DIRECT SHEAR TEST DI PIT MUARA TIGA BESAR UTARA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK

Yenni Madora, Marwan Asof, Mukiat .

Abstract


Kemantapan suatu lereng dapat dinyatakan dengan suatu nilai faktor keamanan (FK) yang merupakan perbandingan antara gaya penahan dengan gaya penggerak. Dalam menentukan besarnya nilai faktor keamanan dibutuhkan data sifat mekanik batuan yaitu kohesi (c) dan sudut geser (Φ) dalam batuan. Salah satu cara untuk mendapatkan kohesi dan sudut geser dalam melalui pengujian kuat geser batuan (Direct Shear Test). Dari hasil uji kuat geser batuan didapatkan nilai kohesi dan sudut geser dalam setiap lapisan yaitu: Lapisan overburderden dengan batuan Silty Claystone nilai kohesi 61,2 kpa,sudut geser dalam yaitu 19,1°, lapisan interburden A1-A2 dengan batuan Sandy Silty Claystone  nilai kohesi 56kpa dan sudut geser dalam 22,1°, lapisan interburden A2-B1 dengan batuan Silty Claystone nilai kohesi yaitu 29,9 kPa dan sudut geser dalam 16,8°, lapisan interburden B1-C dengan batuan Sandy Clay Siltstone nilai kohesi 196,3 kPa dan sudut geser dalam 21,2° dan lapisan under C dengan batuan sandy Clay Siltstone nilai kohesi 65,2kPa dan sudut geser dalam 19,1°. Pengaruh hasil uji kuat geser terhadap faktor keamanan yaitu semakin besar nilai kohesi,sudut geser dalam (Ru Coefficient = 0 dan 0,5) dan kuat geser batuan, maka semakin besar nilai faktor keamanan. Hasil simulasi dengan memvariasikan geometri lereng didapatkan ketinggian lereng yang aman (FK>1,25). Geometri yang aman untuk setiap lapisan yaitu pada geometri dengan ketinggian lereng 6 meter dan kemiringan lereng 45°.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v1i1.3816

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats 

 

 

Index by

Garuda logo

Google Scholar logo

 

Sponsored By

Hasil gambar untuk icon portaltambang