DESAIN KECEPATAN FEED ROLL DAN SEPARATION ROLL UNTUK MENCAPAI RECOVERY MINERAL OPTIMAL PADA ALAT HIGH TENSION ROLL SEPARATOR DI PPBT PEMALI PT TIMAH (PERSERO) TBK
Abstract
PT Timah (Persero), Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pertambangan bijih timah. Syarat peleburan, bijih timah harus diolah untuk mencapai kadar Sn>70%. Salah satu Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) berada di Pemali, Bangka Induk. Di PPBT Pemali, salah satu alat pemisahan cassiterite dari mineral ikutannyaadalah High Tension Roll Separator (HTRS), yangbekerja berdasarkan sifat kelistrikan mineral tersebut. Berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) PPBT Pemali, HTRS dikatakan bekerja dengan baik apabila mencapai recovery mineral optimal, yaitu recovery mineral konduktor dan non konduktor ?70%. HTRS di PPBT Pemali belum menghasilkan recovery mineral optimal, dengan recovery aktual mineral konduktor 36,13% dan non konduktor 9,54%, sehinggavariabel HTRS perlu didesain.Variabel pada HTRS adalah feed rate (kecepatan feed roll), kecepatan separation roll, tegangan elektroda, posisi splitter, dan jarak separation roll dengan elektroda. Desain penelitian dibatasi pada variabel kecepatan feed roll dengan 4 variasikecepatan (15, 20, 25, dan 30 Hz) dankecepatan separation roll diatur 5 variasi (10, 15, 20, 25, dan 30 Hz).Tiap produk pemisahan diambil sampel untuk dianalisa kandungan mineralnya dengan mikroskop di laboratorium. Pengaruh kecepatan feed roll pada total berat produk dan separation roll pada recovery mineral konduktor.Semakin tinggi kecepatan feed roll, maka semakin besarberat total produk.Semakin kencang separation roll, maka semakin besar recovery mineral konduktor hingga mencapai titik optimumnya dan mengalami penurunan. Dari penelitian diperoleh desain optimal alat pada kecepatan feed roll 15 Hz dan separation roll 25 Hz dengan recovery mineral konduktor 74,59% dan non konduktor 81,71%.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jp.v2i1.5771
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Index by