OPTIMALISASI PENCAMPURAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI KRITERIA PERMINTAAN PLTU DI PT.GORBY PUTRA UTAMA, MUSI RAWAS, SUMATERA SELATAN
Abstract
Permintaan pengiriman batubara kepada konsumen sering mengalami tidak mencapai target kualitas. Batubara yang tidak mencapai target tersebut akan dikenakan penyesuaian harga dalam bentuk bonus atau penalty.Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi masing-masing batubara sebelum dilakukan blending, menentukan alur proses pencampuran batubara yang sesuai, dan merekomendasikan upaya dan teknis pencampuran batubara yang optimal untuk memenuhi target kualitas permintaan konsumen. Proporsi batubara berdasarkan perhitungan secara manual, kualitas hasil pencampuran dari perhitungan tersebut telah memenuhi spesifikasi kualitas permintaan konsumen, contohnya pada bulan januari untuk PLTU Tarahan proporsinya 1500 MT dengan ratio 20% untuk batubara jenis LA-HCV (A1-A2) dan 6000 MT dengan ratio 80% untuk batubara jenis HA-LCV (A3). Proses pencampuran batubara dilakukan dengan sistem stacking yang digunakan adalah chevron stacking atau yang sering dinamakan juga roof type stockpiling. Rekomendasi blending yang optimal antara lain laju kecepatan pada conveyor dan pembukaan lubang valve yang terkadang tidak sesuai dengan pengaturan operator interface station, serta penganalisaan kualitas batubara yang harus sesuai dengan SOP yang sudah tertera pada pengujian batubara tersebut agar pada saat pencampuran sesuai dengan kualitas-kualitas batubara yang di ambil dari masing-masing stockpile yang ada di PT. Gorby Putra Utama. Faktor - faktor tersebut harus diminimalisir guna mencapai target kualitas yang ditetapkan.
Kata Kunci: Blending, Kualitas, Proporsi
Full Text:
PDFReferences
Anwar U. dan Arie AT. (2011). Model Matematika untuk Optimasi Nilai Kalori BatubaraBlending. Tanjung EnimSumatera Selatan: PT. Batubara Bukit Kendi.
Anwary F., Bahri S. dan Yulhendra D. (2014). Optimasi Pencampuran Batubara Beda Kualitas untuk Memenuhi Kriteria Permintaan Konsumen. Sumatera Barat: PT. Allied Indo Coal (AIC).
Hadi., Trisnobudi A., Virgo F. dan Kurniadi D.,(2010).Pengukuran Kecepatan dan Amplitudo Gelombang Ultrasonikuntuk Klasifikasi Kualitas Batubara.Jurnal Penelitian Sains.
Muchjidin.,(2006). Pengendalian Mutu dalam Industri Batubara. Bandung: Penerbit ITB.
Sanwani E., Ibrahim A., Sudarsono A.,Sule D. dan Handayani I. (1998). Pencucian Batubara Volume I. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.
Suprapto S.,(2009). Blending Batubara untuk Pembangkit Listrik Studi Kasus PLTU Suralaya, Jurnal Mineral dan Batubara.
Sukandar R.,(1995). Batubara dan Gambut, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Syarif MI., Widodo S. dan Husain JR. (2013). Upaya optimalisasi proses blending untuk meningkatkan kualitas batubara dan memenuhi kriteria permintaan konsumen, JurnalGeosains.
Yakub A.,(2012). Pengambilan, Preparasi dan Pengujian Contoh Batubara. Bandung: ATC Course Materials.
Wulan.,(2012). Peningkatan Kualitas Batubara Indonesia Peringkat Rendah Melalui Penghilangan Moisture dengan Pemanasan Gelombang Mikro.Jakarta:Fakultas Teknik: Universitas Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i1.8471
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Index by