GAP ANALYSIS PEMENUHAN ELEMEN PADA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 38 TAHUN 2014 DI PT BUKIT ASAM TBK UNIT PENAMBANGAN TANJUNG ENIM

Mohamad Auzan Pramadhan, Maulana Yusuf, Hartini Iskandar

Abstract


Penelitian ini menggunakan metode scoring yang disesuaikan dengan ketentuan lampiran  Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2014 untuk menganalisis kesenjangan pemenuhan elemen-elemen Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan yang terdiri dari tujuh buah elemen Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan elemen-elemen Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan telah mencapai 839,46 dari 1000 poin (83,946%). Kesenjangan yang ditemukan pada  elemen kebijakan  sebesar 23,359 poin , elemen perencanaan sebesar 39,32 poin, elemen organisasi dan personel sebesar 39,387 poin,  elemen implementasi sebesar 29,82 poin, elemen evaluasi dan tindak lanjut sebesar 17,144 poin, elemen dokumentasi sebesar 8823 poin, dan elemen tinjauan manajemen sebesar 3,73 poin. Kesenjangan paling banyak ditemukan pada elemen organisasi dan personel  yang perlu menjadi perhatian perusahaan. Tindakan-tindakan perbaikan juga  perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menutup setiap kesenjangan yang ada pada penerapan setiap elemen SMKP yang telah ditemukan selama penelitian berlangsung.


Full Text:

PDF

References


Pratama, A.R. (2018). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) di PT Bukit Asam Tanjung Enim Sumatera Selatan.Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi : UIN Sunan Kalijaga

Arie, K.S. (2014). Kajian Teknis Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penambangan Andesit di PT Argowatu Berkah Alam, Kab Cilegon, Banten. Skripsi, Fakultas Teknik : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Idnonesia. (2014). Peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No. 038/Tahun 2014. Jakarta, Desember 2014.

Mahdaniah, Russeng, S. S., dan Rahim, M. R. (2007). Gambaran Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada PT Tunas Muda Jaya Kalimantan Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 5 (4), 11-25.

Muchsam, Y., Falahah, dan Saputro, G.,I. (2011). Penerapan Gap Analysis pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT XYZ). Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011. ISSN: 1907-5022 .

Tim. (2017). Summary Penilaian Penerapan SMKP pada PT Bukit Asam Tbk. Dokumen Tim Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan PT Bukit Asam Tbk.

Nujhani, J., dan Juliantana, I. (2013). Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Persiapan Lahan Pusri IIB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan , 1 (1), 80-85.

Putri, A. R. (2016). Implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (SMKP Minerba) di PT Antam (Persero) Tbk. Pongkor-Gold Mining Business Unit Bogor Jawa Barat. Skripsi, Fakultas Kedokteran :Universitas Sebelas Maret.

Suhardianto, S. (2016). Kajian Penerapan Sistem Manajemen Keselamtan Pertambangan dalam Pencapaian Zero Accident pada IUP Batubara PT Kuansing Inti Makmur di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Tesis, Fakultas Teknik: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Amalia, D. (2018). Kajian Gap Analysis Penerapan Bara Energi Lestari Integrated Management System Terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral Batubara. Skripsi, Fakultas Teknik : Universitas Syiah Kuala.

Jehan, M. (2018). Kajian Hasil Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (SMKP Minerba) Melalui Audit Eksternal di PT Saptaindra Sejati oleh PT Adaro Indonesia. Skripsi, Fakultas Teknik : Universitas Syiah Kuala




DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i3.9561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats 

 

 

Index by

Garuda logo

Google Scholar logo

 

Sponsored By

Hasil gambar untuk icon portaltambang