• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • KINERJA ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN PT. BUMI MERAPI ENERGI | Wijaya | Jurnal Pertambangan

    KINERJA ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN PT. BUMI MERAPI ENERGI

    Andre Rio Wijaya, Mukiat ., Diana Purbasari

    Abstract


    Produksi batubara di PT. Bumi Merapi Energi ditargetkan dapat mencapai 2.000.000 ton untuk tahun 2019 untuk selanjutnya ditingkatkan hingga 5.000.000 ton untuk tahun 2020. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi pengupasan overburden. Target pengupasan overburden pada bulan Mei 2019 di  Pit Serelo 2 sebesar 373.000 BCM dengan menggunakan alat gali muat sebanyak 2 unit excavator Dossan DX 700 dan 1 unit excavator Dossan DX 800 serta alat angkut dump truck Terex TRD 50 sebanyak 8 unit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketercapaian produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan observasi di lapangan, cara kerja dari alat gali muat sudah baik. Hal ini dikarenakan produksi yang sudah melebihi target yaitu 431.722,24 BCM/bulan. Sementara produksi alat angkut sendiri belum mencapai dari target yang diharapkan yaitu hanya sebesar 343.607,06 BCM/bulan atau sekitar 92,1%. Tidak tercapainya produksi ini dapat disebabkan oleh beberapa variabel yang mempengaruhi pengangkutan seperti efisiensi kerja yang rendah, pola antrian dump truck, cycle time alat angkut, dan juga keadaan material itu sendiri. Adapun untuk efisiensi kerja aktual pada bulan Mei 2019 di Pit Serelo 2 adalah 57,4%, rendahnya efisiensi kerja ini disebabkan oleh tingginya waktu hambatan yang dapat dihindari seperti hilangnya waktu akibat keterlambatan dalam mengoperasikan alat dan terlalu cepat mengakhiri kerja sebelum waktunya. Selain itu, tidak adanya operator  yang  mengoperasikan alat juga menambah waktu hambatan. Solusi yang dapat dilakukan ialah memangkas waktu hambatan dengan cara membuat himbauan berupa SOP tentang kedisiplinan operator dan menyediakan pengganti operator apabila tidak dapat masuk kerja, sehingga efisiensi kerja dapat meningkat menjadi 64,3% dan produksi pengupasan overburden dapat mencapai target produksi yang sudah ditetapkan yaitu 385.804,41 BCM/ bulan atau sekitar 103,4%.


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jp.v3i4.9943

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    View My Stats 

     

     

    Index by

    Garuda logo

    Google Scholar logo

     

    Sponsored By

    Hasil gambar untuk icon portaltambang