Inflammatory Bowel Disease Pada Anak

Deny Salverra Yosy, Hasri Salwan

Abstract


Inflammatory bowel disease (IBD) menunjukkan sekelompok gangguan yang ditandai oleh peradangan usus kronis dengan etiologi yang tidak diketahui. IBD meliputi penyakit Crohn (PC) dan kolitis ulseratif (KU). Definisi dari KU dan PC didasarkan pada lokasi dan karakteristik dari proses peradangan pada saluran cerna. IBD dapat terjadi pada semua usia tetapi jarang terjadi pada masa bayi. IBD merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor lingkungan, genetik, dan kekebalan tubuh. KU dan PC berhubungan dengan manifestasi intra dan ekstraintestinal. Gejala umum dari KU adalah adanya diare dan perdarahan rektal. Gejala yang paling sering terjadi pada penyakit Crohn adalah nyeri perut. Diagnosis IBD didasarkan pada gejala klinis, endoskopi, radiologis dan histologis. Pengobatan IBD meliputi pemberian 5-aminosalicylates (5-ASA), kortikosteroid, antibiotik, immune modifier, metotreksat, terapi nutrisi, terapi probiotik, dan pembedahan. Hanya 1% dari pasien dengan PC paling tidak mengalami satu kali kekambuhan setelah diagnosis dan terapi awal. Terdapat risiko yang bermakna untuk berkembangnya kanker pada penyakit usus kronis, dan pasien yang menderita PC tampaknya memiliki risiko yang sama dengan yang menderita KU.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/mks.v46i2.2698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Indexed in:

        .                 

 


Editorial Office

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia

Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671

Email:mksfkunsri@gmail.com 

 
Flag Counter
Web Analytics View My Stats