• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • Hubungan Karakteristik Klinis dengan Gambaran Histopatologi Teratoma Ovarium di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013-2015 | Fabelita | Majalah Kedokteran Sriwijaya

    Hubungan Karakteristik Klinis dengan Gambaran Histopatologi Teratoma Ovarium di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013-2015

    Anggia Fabelita, Wresnindyatsih Wresnindyatsih, Amirah Novalia

    Abstract


    Teratoma ovarium merupakan neoplasia sel germinal yang berasal dari sel germinal primordial dan tersusun dari tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Teratoma timbul dari suatu ovum setelah pembelahan meiosis dan berasal dari sel-sel totipoten. Teratoma dapat terbagi menjadi matur, immatur dan monodermal. Di Indonesia masih sangat sedikit penelitian mengenai teratoma ovarium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara usia, lateralitas dan ukuran tumor dengan gambaran histopatologi teratoma ovarium di RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional. Sebanyak 65 sampel diambil secara consecutive sampling dari data rekam medik di Bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dari 1 Juni 2013 – 1 Juni 2015. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi square test dan Fisher’s exact test diolah dengan SPSS versi 22. Usia penderita teratoma ovarium tertinggi adalah kelompok usia 21-30 tahun yaitu 24 kasus (36,9%). Lateralisasi tumor teratoma ovarium terbanyak adalah unilateral kanan yaitu sebanyak 41 kasus (63,1%). Ukuran tumor teratoma ovarium terbesar adalah > 10 cm sebanyak 34 kasus (47,9%). Tidak terdapat hubungan antara usia dengan gambaran histopatologi teratoma ovarium (p=0,674). Tidak terdapat hubungan antara lateralisasi dengan gambaran histopatologi teratoma ovarium (p=0,455). Terdapat hubungan bermakna antara ukuran tumor dengan gambaran histopatologi teratoma ovarium (p=0,004). Tidak terdapat hubungan antara lateralitas dengan ukuran tumor teratoma ovarium (p=0,063).


    Full Text:

    XML XML PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/mks.v49i3.8508

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.




     

    Indexed in:

            .                 

     


    Editorial Office

    Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
    Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia

    Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671

    Email:mksfkunsri@gmail.com 

     
    Flag Counter
    Web Analytics View My Stats