THE ASSOCIATION BETWEEN SELF MANAGEMENT AND QUALITY OF LIFE TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENT IN RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

Vincensius Hans Kristian Pratama, Alwi Shahab, Nita Parisa

Abstract


Kualitas hidup merupakan persepsi seseorang tentang dirinya sendiri dalam kaitannya dengan sistem tata nilai di tempat dirinya tinggal yang dapat dipengaruhi banyak faktor, seperti tingkat kemandirian. Tingkat kemandirian berbanding lurus dengan kualitas hidup. Tingkat kemandirian yang baik dapat mengoptimalkan kualitas hidup, serta mencegah komplikasi akut dan kronis dari penyakit diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kemandirian dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini adalah studi analitik observational dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam dan Instalasi Rawat Inap di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan November-Desember 2018. Sampel penelitian ini berjumlah 50 kasus. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Dari 50 kasus pasien DM tipe 2 didapatkan penderita laki-laki berjumlah 27 orang (54%) dan perempuan 23 orang (46%), kelompok usia di bawah 40 tahun sebanyak 3 orang (6%), kelompok usia 40-50 tahun sebanyak 12 (24%), kelompok usia 50-60 tahun sebanyak 13 orang (26%)kelompok usia diatas 60 tahun sebanyak 22 orang (44%). Hasil uji Chi-square terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kemandirian dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 yang dinyatakan dalam p value=0.011. Hasil odd ratio pada pasien diabetes melitus tipe 2 menyatakan bahwa kemungkinan terjadi peningkatan kualitas hidup 5,271 kali lebih besar pada pasien yang bertingkat kemandirian baik. Tingkat kemandirian juga merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup (CI 95% = 1,380-20,138).Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kemandirian dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2.


Keywords


Diabetes melitus tipe 2; tingkat kemandirian; kualitas hidup

Full Text:

PDF

References


Kerner, W. and Brückel, J.Definition, classification and diagnosis of diabetes mellitus,Experimental and Clinical Endocrinology & Diabetes.JA Barth Verlag in Georg Thieme Verlag KG, 2014;122(07):384–386.

Association, A. D.Diagnosis and classification of diabetes mellitus,Diabetes care. Am Diabetes Assoc, 2014;37(1):S81–S90.

Alfian, S. D. et al.Medication Adherence Contributes to an Improved Quality of Life in Type 2 Diabetes Mellitus Patients: A Cross-Sectional Study, Diabetes Therapy. Springer Healthcare, 2016;7(4):755–764. doi: 10.1007/s13300-016-0203-x.

Shareh, H., Soltani, E. and Ghasemi, A. Prediction of quality of life of non–insulin-dependent diabetic patients based on perceived social support. Zahedan Journal of Research in Medical Sciences, 2012;14(2):82-85.

WHO.Introducing the WHOQOL Instruments[internet]. 2004 [ diakes 4 Agustus 2018]. Tersediapada:http://dept.washington.edi/yqol/docs/whoqolinfopdf.

Tinartayu, S. and Riyanto, B. U. D.SF-36 sebagai Instrumen Penilai Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis (TB) Paru’, Mutiara Medika, 2015;15(1):7–14.

Bai YL, Chiou CP, Chang YY. Self-Care Behaviour and Related Factor in Older People with Type 2 Diabetes. JCN. 2009; 18(23): 3308-15.PIMD:19930088.

Dahlan, S. M. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Edisi 3. Salemba Medika, Jakarta,2010.p.70-75.

Schmitt, Andreas, Annika Gahr, Norbert Hermanns. The Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ): development and evaluation of an instrument to assess diabetes self-care activities associated with glycaemic control. 2011; 40(4): 146-158.




DOI: https://doi.org/10.36706/mks.v51i2.8543

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Indexed in:

        .                 

 


Editorial Office

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moehammad Ali Kompleks RSMH Palembang 30126, Indonesia

Telp. 0711-316671, Fax.: 0711-316671

Email:mksfkunsri@gmail.com 

 
Flag Counter
Web Analytics View My Stats