Pengaruh Metode Latihan Pull Up Dan Metode Latihan Single Rope TechniqueTerhadap Hasil Pemanjatan Lead Atlet Sport Climbing

Bayu Hardiyono, Noviria Sukmawati, I Bagus Endrawan, Selvi Atesya Kesumawati, Aprizal Fikri, Haris Mastun Senna

Abstract


Pull up dan metode latihan SRT merupakan variasi latihan yang sering digunakan pada sport climbing Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latihan tersebut terhadap hasil pemanjatan lead atlet di kota Palembang. Penelitian eksperimen semu yang digunakan dalam metode penelitian ini.  Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 orang, kemudian dari sampel tersebut dilakukan Pretest. Latihan yang diberikan pada penelitian ini adalah latihan Pull Up dan SRT (Single Rope Teknik). Setelah di berikan perlakuan selama 6 minggu dua kelompok tersebut akan dilakukan Posttest. Untuk pengujian hasil dari panjatan atlet sport climbing menggunakan tes pemanjatan yang telah divalidasi oleh pakar olahraga sport climbing, pelatih, dan akademis. Langkah analisis pada penelitian ini pengujian hipotesis. Uji-T untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan kekuatan terhadap hasil pemanjatan atlet sport climbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang Signifikan hasil uji statistik variable latihan, diperoleh nilai uji-t antara pretest dan posttest latihan yang diketahui bahwa nilai Sig. kelompok 1 (2-tailed) 0.00< 0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test post-test latihan pull Up. Sedangkan nilai sig. kelompok 2 (2-tailed) 0.00< 0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test latihan SRT (Single Rope Teknik). Dengan demikian, variasi model latihan kekuatan Pull Up dan latihan SRT (Single Rope Teknik) sama-sama memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil pemanjatan atlet sport climbing.


Keywords


Sport Climbing; Pull Up; Single Rope Technique

Full Text:

PDF

References


Apandi, A. P. (2012). Contribution of Arm Muscle Strength and Pelvic Flexibility to Wall Climbing Results in Lead Category- in Wall Climbing Sports. Universitas Pendidikan Indonesia.

Baiq satrianingsih dan Putra Muhammad Yusuf. (2016). Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Kekuatan Otot Perut Terhadap Kemampuan Panjat Tebing Nomor Speed Classic Dalam Cabang Olahraga Panjat Tebing Pada Atlet FPTI NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 2(1), 62–67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36312/jime.v2i1.124

Bompa, T. O., & Haff, G. G. (2013). Periodization Theory and Methodology of Training (M. S. Bahrke (ed.); Fifth Edit). Human Kinetics.

Budiwibowo, F., & Setiowati, A. (2015). Unsur Indeks Massa Tubuh Dan Kekuatan Otot Tungkai Dalam Keseimbangan. Journal of Sport Sciences and Fitness, 4(2), 31–36. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jssf.v4i2.6291

Dwijowinoto, K. (1993). Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP Malang.

Hardiyono, B. (2019). Pengaruh Latihan Tiga Gerakan Push Up Terhadap Kemampuan Kekuatan Atlet Porwil Panjat Tebing Sum-Sel. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 18(2), 72–78. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jik.v18i2.15844

Hardiyono, B., & Nurkadri, N. (2018). Efektifitas Model Latihan Keseimbangan Badgan Dan Model Latihan Keseimbangan Konvensional Terhadap Hasil Pemanjatan Pada Olahraga Panjat Dinding Untuk Pemanjat Pemula. Jurnal Prestasi, 2(3), 34. https://doi.org/10.24114/jp.v2i3.10131

Hardiyono, B., Nurkadri, N., Pratama, B. A., & Laksana, A. A. N. P. (2019). The effect of the dominant muscle strength and self confidence on the results climb of the rock climbing’s athlete. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 5(1), 124. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i1.12857

Hoibian, O. (2016). A Cultural History of Mountaineering and Climbing. In The Science of Climbing and Mountaineering (pp. 1–16). Routledge. Schweizer/p/book/9781138595231

Ho?rst, E. J. (2008). Training for climbing : the definitive guide to improving your performance. Falcon Guides. https://books.google.es/books?hl=es&lr=&id=5p7Y-oOnLe4C&oi=fnd&pg=PP1&dq=Training+for+climbing:+the+definitive+guide+to+improving+your+climbing+performance.+A+Falcon+guide.&ots=fd6iVVGuAZ&sig=HlBZ1ZdphkQJET8SUui4iwQB_9A#v=onepage&q=Training for climbing%253

Mittelstaedt, R. (1997). Indoor Climbing Walls: The Sport of the Nineties. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 68(9), 26–29. https://doi.org/10.1080/07303084.1997.10605024

Nugroho, D. (2014). Analisis Gerak Dasar Panjat Tebing. Jurnal Phederal Penjas, 9(2). https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/6287

Schweizer, A. (2012). Sport climbing from a medical point of view. Swiss Medical Weekly, 142(w13688). https://doi.org/https://doi.org/10.5167/uzh-73837

Sheel, A. W. (2004). Physiology of sport rock climbing. British Journal of Sports Medicine, 38(3), 355–359. https://doi.org/10.1136/bjsm.2003.008169

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan. Alfabeta.

Supriyoko, A., & Mahardika, W. (2018). Kondisi Fisik Atlet Anggar Kota Surakarta. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2).

Tangkudung, J., & Puspitorini, W. (2012). Kepelatihan Olahraga. Cerdas Jaya.

Winarno, S. (2011). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Dan Teknik. Tarsito.




DOI: https://doi.org/10.36706/altius.v11i2.19012

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Bayu Hardiyono, Noviria Sukmawati, Bagus Endrawan, Selvi Atesya Kesumawati, Aprizal Fikri, Haris Mastun Senna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Indexing:

sinta-logogarudagoogleroadcrossref JournalStories Main logo

Office:

Kantor Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM 32, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862
E-mail: altius@fkip.unsri.ac.id

Creative Commons License

Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons — Attribution 4.0 International — CC BY 4.0