MEWUJUDKAN GENERASI BERANI MELALUI EKSTRAKURIKULER BELA NEGARA

Derry Nodyanto

Abstract


Tulisan ini membahas mengenai upaya guru dalam mewujudkan Generasi Berani (Berkarakter, Responsif, dan Inovatif) melalui ekstrakurikuler bela negara yang terdiri dari kegiatan diskusi dan kegiatan cerdas cermat yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi praktek dan langkah strategis dalam mengintegrasikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pemali. Metodologi yang digunakan ialah observasi dan dokumentasi yaitu mengamati proses kegiatan ektrakurikuler bela Negara serta melihat bukti-bukti yang terkait dengan pencapaian prestasi ekstrakurikuler tersebut. Pengintegrasian pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler bela negara sangat penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi kewarganegaraan  yang ditandai dengan kemampuan mengintegrasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam segenap aspek kehidupan (Berkarakter); Memiliki tangung jawab dan komitmen yang tinggi untuk peduli menjaga nama baik dan mengharumkan nama sekolah melalui sikap dan prestasi (Responsif); serta senantiasa menjadi insan pembelajar aktif yang mampu mengimplementasikan hal-hal baru yang cocok dan relevan dengan perkembangan zaman (Inovatif).

Kata Kunci: Generasi Berani, Ekstrakurikuler Bela Negara, Pendidikan Karakter

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v7i1.10148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Derry Nodyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

PUBLISHED BY:

Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)

Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir

email: jbti@unsri.ac.id

 

ISSN ONLINE: 2614-6134                       ISSN PRINT: 2355-7265


INDEXED BY:

    

JBTI Member of :


View My Stats

 

Creative Commons License
The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.