• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • PENGAJARAN NILAI BELA NEGARA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA CEGAH DINI TERHADAP RADIKALISME | Waluyo | Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn

    PENGAJARAN NILAI BELA NEGARA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA CEGAH DINI TERHADAP RADIKALISME

    Surryanto Waluyo, Fauzia Gustarina Cempaka Timur, Ningsih Susilawati

    Abstract


    ABSTRAK

    Ancaman radikalisme dan terorisme hingga saat ini masih berkembang di Indonesia. Kelompok yang rentan dari pergerakan gerakan radikal ini adalah pelajar sekolah menengah atas, civitas akademika kampus, serta masyarakat umum secara terbatas. Hal ini tentu saja menjadi ancaman serius bagi negara, karena dapat mengancam keamanannasional dan masyarakatnya. Oleh karena itu, perlu dilalukan pencegahan dini terhadap radikalisme yang dapat berujung pada aksi terorisme. Tindakan pencegahan ini dapat dilakukan melalui berbagai upaya seperti meningkatkanketahanan masyarakat. Dalam menjawab persoalan di atas, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitis deskriptif, sehingga penelitian ini mendeskripsikan mengenai fenomena gerakan radikal dan aksi terorisme di Indonesua dan menganalisis upaya pencegahan dini yang dapat dilakukan oleh Pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua pola penyebaran radikalisme di Indonesia, yaitu melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tertentu dan pembentukan kelompok-kelompok kajian. mengingat rentanya masyarakat khususnya kaum pelajar akan ancaman radikalisme ini, maka upaya pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman bela negara melalui mata pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan. Dalam pelajaran ini, siswa / mahasiswa diberikan pemahaman mengenai nilai-nilai dasar bela negara, sehingga ancaman dari paham-paham radikalisme terhadap masyarakat dapat dicegah secara dini.

    Kata kunci: Radikalisme, Terorisme, Bela Negara, Perguruan Tinggi, dan Keamanan Nasional

     

    ABSTRACT

    Abstract:The threat of radicalism and terrorism is still on developing phase in Indonesia. Groups that are vulnerable to this radical movement are high school students, the campus academic community, and society in a limited manner. This is a serious threat to the state because it can threaten national security and the society. Therefore, it is necessary to do early prevention against radicalism which can lead to acts of terrorism. This preventive action can be done through various efforts such as increasing community resilience. In answering the problems above, this study uses a qualitative method with a descriptive-analytical approach. Furthermore, this research will describe the phenomenon of radical movements and acts of terrorism in Indonesia and analyzes early prevention efforts that can be carried out by the Government. The results showed that there were two patterns of the spread of radicalism in Indonesia, first, through non-governmental organizations (NGOs) and the formation of study groups. Furthermore, preventive action could be carried out by providing an understanding of state defense through Civic Education. In this lesson, the students are given an understanding of the basic values of state defense, so radicalism threat can be prevented early.

    Keywords: Radicalism, Terrorism, State Defense, Higher Education, and National Security


    Keywords


    Radikalisme; Terorisme; Bela Negara; Perguruan Tinggi; Keamanan Nasional

    Full Text:

    PDF

    References


    Affandi, M. Isnan. (2012). Perbandingan Teori Kontrak Sosial antara Pemikiran Thomas Hobbes dan John Locke. Makalah pada Departemen Hubungan Internasional FIS Unair.

    Beck, Colin J. (2015). Radicals, Revolutionaries, and Terrorists. UK: Polity Press.

    BNPT. (2015). Strategi menghadapi paham radikalisme terorisme – ISIS. Jakarta: BNPT.

    BNPT. (2017). Menanamkan Semangat Bela Negara untuk Menangkal Paham Radikalisme di Kalangan Mahasiswa. Dari Radikalisme ke Terorisme, Bersama Cegah Terorisme. Jakarta: BNPT

    Christmann, Kris. (2012). Preventing Religious Radicalisation and Violent Extremism, A Systematic Review of the Research Evidence. Youth Justice Board for England and Wales.

    Crone, Manni. (2016). Radicalization Revisited: Violence, Politics and the Skills of the Body. The Royal Institute of International Affairs. UK: John Wiley & Sons Ltd.

    Fitriani, Satria, A., Sari, P. P. N., & Adriana, R. (2018). The Current State of Terrorism in Indonesia: Vulnerable Groups, Networks, and Responses. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.

    INFID. (2018). A Cross-country Report on Trends of Extremism in South and South-East Asia. Country Report, International NGO Forum on Indonesia Development.

    John Locke Foundation. (n.d). Who is John Locke? Retrieved from johnlocke.org: https://www.johnlocke.org/about-john-locke/who-is-john-locke/

    Kallis, A., Zeiger, S., & Öztürk, B. (2018). Violent Radicalisation & Far-Right Extremism in Europe. Turkey: SETA Publications.

    Kohn, Hans. (1984). Nasionalisme Arti Dan Sejarahnya. Jakarta: Erlangga.

    Orav, Anita. (2015). Religious Fundamentalism and Radicalisation. European Parliamentary Research Service.

    Pratimun. (2016). Program Bela Negara Guna Menyikapi Kebhinekaan Bangsa Indonesia. Bandung: Seskoad.

    Schmid, A. P. (2013). Radicalisation, De-Radicalisation, Counter-Radicalisation: A Conceptual Discussion and Literature Review. The International Centre for Counter-Terrorism – The Hague, 4(2). DOI: http://dx.doi.org/10.19165/2013.1.02

    Setjen Wantannas RI. (2019, Oktober 19). Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela Negara. Retrieved from wantannas.go.id: https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-negara-pengertian-unsur-fungsi-tujuan-dan-manfaat-bela-negara/

    Sumarlan, Sutrimo. (2016). Implementation of Deradicalization Policy For Terrorism Prisoners: An Indonesian Case. Universitas Pertahanan Indonesia.

    Soepandji, K. W., & Farid, M. (2018) Konsep Bela Negara dalam Perspektif Ketahanan Nasional. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(3), 436-456. DOI: http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol48.no3.1741

    Tippe, Syarifudin. (2017). Redesain Bela Negara dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

    Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tetang Hak Asasi Manusia.

    United States of America. (2018). National Strategy for Counter Terrorism of the United States of America. Washington, DC: The White House.




    DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v8i1.12125

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2021 Surryanto Waluyo, Fauzia Gustarina Cempaka Timur, Ningsih Susilawati

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    PUBLISHED BY:

    Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)

    Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir

    email: jbti@unsri.ac.id

     

    ISSN ONLINE: 2614-6134                       ISSN PRINT: 2355-7265


    INDEXED BY:

        

    JBTI Member of :


    View My Stats

     

    Creative Commons License
    The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.