• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • PERANAN MODAL SOSIAL PADA MGMP PPKn DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI GURU DI KOTA PEKANBARU | Eddison | Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn

    PERANAN MODAL SOSIAL PADA MGMP PPKn DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI GURU DI KOTA PEKANBARU

    Ahmad Eddison, Hambali Hambali, Hariyanti Hariyanti

    Abstract


    ABSTRACT

    This paper analyzes social capital as an important factor for teachers who are gathered in the MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) organization in the formation of teacher competencies which include; pedagogic competence, personality competence, social competence and professional competence. The purpose of this study is to analyze; 1) social capital and 2) the role of social capital in MGMP-PPKn SMA to form teacher competence in Pekanbaru City. The subjects in this study were administrators and members of the PPKn MGMP, the determination of research subjects (informants) was carried out by purposive sampling technique. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis techniques through 1) Data Collection 2) Data Reduction 3) Data display, and 4) Data verification. The findings in this study are that the application of social capital in organizations is carried out with three main elements as pillars of togetherness, namely; 1) trust, 2) norms and 3) network. In this study, it does not claim that educator certificates are proof of teacher competence based on policies/laws. However, to get MGMP members to achieve teacher certificates, the findings of this study are that "social capital" has become a part of growing and being maintained and socialized in their togetherness, in other words the social capital in the MGMP organization has played a major role in bringing teachers to achievement, careers and positions in the world of education as a manifestation of the formation of teacher competence itself.

    Keywords: Social Capital, Teacher Competencies, MGMP, Civic Education


    ABSTRAK

    Tulisan ini menganalisis modal sosial sebagai faktor penting bagi guru yang terhimpun dalam organisasi MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dalam pembentukan kompetensi guru yang meliputi; kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis; 1) modal sosial dan 2) peran modal sosial dalam MGMP-PPKn SMA membentuk kompetensi Guru di Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini ialah pengurus dan anggota MGMP PPKn, penentuan subjek penelitian (informan) dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui 1) Pengumpulan Data 2) Reduksi Data 3) Display data, dan 4) Verifikasi data. Temuan dalam penelitian ini bahwa penerapan modal sosial pada organisasi dilakukan dengan tiga unsur utama sebagai pilar kebersamaan yaitu; 1) kepercayaan, 2) norma dan 3) jaringan. Dalam penelitian ini sama sekali tidak mengklaim bahwa sertifikat pendidik adalah pembuktian kompetensi guru berdasarkan kebijakan/UU. Namun, untuk sampai anggota MGMP meraih sertifikat guru, maka temuan penelitian ini bahwa ”modal sosial” telah menjadi bagian tumbuh dan terjaga serta tersosialisasi dalam kebersamaan mereka, dengan kata lain modal sosial yang ada dalam organisasi MGMP menjadi andil besar telah mengantarkan guru ke prestasi, karier dan jabatan dalam dunia pendidikan sebagai manifestasi dari terbentuknya kompetensi guru itu sendiri.

    Kata Kunci: Modal Sosial, Kompetensi Guru, MGMP, PPKn

     

     


    Full Text:

    PDF

    References


    Baedowi. 2009. Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia. FKIP, Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Kamis 12 November 2009

    Bungin, Burhan. 2011. Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

    Fujiwara T, Kawachi I. 2008. A prospective study of individual-level social capital and major depression in the United States. J Epidemiol Community Health 62: 627–633

    Fukuyama, Francis. 2005. ”Social Capital and Development: The Coming Agenda”. Makalah pada Konperensi “Social Capital and Poverty”

    Hasbullah, Jousairi. 2006. Sosial Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). MR United Press: Jakarta

    Komang, D.M., Made, Y., & I Gusti, K.A.S. 2013. Kontribusi kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru PKn pada SMP Negeri se-Kabupeten Tabanan.e-Journal. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, IV,

    Ngainun, Naim. 2009. Menjadi Guru Inspiratif: Membudayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Putnam, Robert. 1993. ”The Prosperous Community: Social Capital and Public Life," The American Prospect,13 (Spring 1993): 35-42.

    Rusydi Syahra. 2013. Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat dan Budaya, Volume 5 No. 1 Tahun 2003

    Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

    Setyaji, Y. 2019. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Organisasi Profesi (KKG/MGMP). http://yfatyr.blogspot.com/2017/08/pengertian-fungsi-dan-tujuan-organisasi.html (diakses 21 September 2020)

    Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

    Alfabeta

    Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

    Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung: Refika Aditama.

    Wahab, A dan Sapriya. 2011. Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

    Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Isi, Strategi, Penilaian).Jakarta: PT. Bumi Aksara

    Peraturan Perundang-Undangan

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru




    DOI: https://doi.org/10.36706/jbti.v8i2.15606

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Copyright (c) 2021 Ahmad Eddison, Hambali Hambali, Hariyanti Hariyanti

    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    PUBLISHED BY:

    Universitas Sriwijaya in Collaboration with AP3Kni (Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia/Indonesia Association Profession of Pancasila and Civic Education)

    Jl. Palembang-Prabumulih, Km. 32 Indralaya, Kab. Ogan Ilir

    email: jbti@unsri.ac.id

     

    ISSN ONLINE: 2614-6134                       ISSN PRINT: 2355-7265


    INDEXED BY:

        

    JBTI Member of :


    View My Stats

     

    Creative Commons License
    The Bhineka Tunggal Ika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.