PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PSIKOMOTORIK MATERI FISIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEBAGAI UPAYA MELAKUKAN PENILAIAN AUTENTIK

Murniati Murniati, Sardianto MS, Muhammad Muslim

Abstract


Di Sekolah Menengah Pertama, kurikulum yang harus dipedomani sekarang adalah kurikulum K- 13 yaitu kurikulum yang menyarankan pembelajarannya dengan pendekatan saintifik yaitu pendekatan berbasis keilmuan dan penilaian autentik. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa model pembelajaran seperti Discovery Learning, Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry Learning dan lain-lain, dan penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan guru secara menyeluruh dari kemampuan siswa. Untuk melakukan penilaian secara autentik guru harus mempunyai instrumen yang baik sehingga penilaian yang dilakukan konsisten dan objektif. Salah satu usaha yang bisa dilakukan agar guru-guru dapat melakukan penilaian secara autentik yaitu menyusun instrumen seperti psikomotorik yang sesuai dengan proses pembelajaran yang disarankan kurikulum K-13. Instrumen psikomotorik yang dikembangkan disesuikan dengan materi-materi yang diajarkan dengan praktikum. Metode dalam pengembangan instrumen asesmen psikomotorik ini mengacu pada penelitian pengembangan 4-D yang dibatasi sampai 3-D yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) sesuai dengan tujuan penelitian.Hasil penilaian validator tentang kualitas instrumen asesmen psikomotorik yang sudah dikembangkan berkualitas sangat baik, berdasarkan skor ideal dan nilai rata-rata dari tiga validator. Hasil ujicoba terbatas menunjukan instrumen asesmen psikomotorik berkategori valid dan reliabel.

Keywords


Pengembangan, intsrumen,asesmen

References


Azizah, N., Indrawati., & Harijanto, A., (2014)., Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil belajar Fisika Siswa Kelas X.C di MAN 2 Jember Tahun Ajaran 2013/2014. JPF. Vol 3. No. 3.

Ariska, Melly. Utilization of Maple-based Physics Computation in Determining the Dynamics of Tippe Top. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. 2018; 8(2) :15-123.DOI: 10.26740/jpfa.v8n2.p115-123

Ariska, Melly. Analisis Momen Inersia Tippe Top Di Bidang Datar Sebagai Kontribusi Pada Mata Kuliah Mekanika. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 2018; 5(2) :181-186.

Mutisya, S.M., Rotich, S. & Rotich, P.K., (2013)., “Conceptual Understanding Of Science Process Skills and Gender Stereotyping: A Critical Component For Inquiry Teaching Of Science In Kenya’s Primary Schools”. Journal of Social Science & Humanities, Vol 2 No. 3

Murniati dkk (2017)., Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Ketrampilan Proses Sains., Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika., Vol 2. No 2. Edisi Mei 2018. ISSN 23557-109.

Murtono, Evi Miskiyah., (2014). Pengembangan Instrumen Evaluasi dengan Teknik Simulasi sebagai Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Fisika Materi Fluida SMA Kelas XI Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika Vol 2. No 2. Edisi Mei 2014. ISSN 23557-109 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Rahayuningsih, E., & Dwiyanto, D. (2005). Pembelajaran di Laboratorium. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Pendidikan Gadjah Mada.

Rosa, F. O. (2015)., Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika. 1(2): 24-28. ISSN: 2443-2911.

Sakti, I. (2011)., Korelasi Antara Pengetahuan Alat Praktikum Fisika dengan Kemampuan. Jurnal Exacta. Vo 9 No 1.

Setiawan, Agung., Sutarto., & Indrawati., (2012)., Metode Praktikum dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA: Studi Pada Konsep Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013. JPF. Vol 1 No 3.

Silberman, M. L. (2006)., Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa.

Singer, R. N. (1972)., The Psychomotor Domain: Movement Behavior. London: Henry Kimton Publisher.

Slater, T.F., (1993)., Performance Assessment The Physics Teacher. Vola 31. No 5.

Slavin, Robert E. (2010)., Cooperative Learning. Diterjemahkan oleh: Narulita Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Suparno, P. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan.

Thiagarajan,S. Dkk. (1974)., Intructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota, Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.

Wulan, A. R., (2010)., Penilaian Kinerja dan Portopolio Pada Pembelajaran Biologi. http//upi.edu/fpmipa/anaratnawulan.

Zainul, A. (2001). Alternatif Assesment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.




DOI: https://doi.org/10.36706/jipf.v5i2.7318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika



Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika
Program Sarjana Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya
Ogan Ilir, Indonesia
email: jipf@fkip.unsri.ac.id.

p-ISSN: 2355-7109
e-ISSN : 2657-0971

Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexed in:

 

Recommended Tools :

  

 


Flag CounterView My Stats