UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Abstract
Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran fisika adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Diduga penyebab utama adalah model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran Discovery Learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 5 Jumlah siswa yang diteliti 36 orang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian didapatkan peningkatan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II untuk setiap indikator penelitan. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu rata-rata nilai ulangan siklus I = 68,6 (cukup) menjadi 77,1 (baik) pada siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal pada siklus I = 61,1% (cukup) meningkat pada siklus II = 77,8% (baik). Berdasarkan penelitian ini, model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas XII MIA 5 di SMA Negeri 10 Palembang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
H Akhsan, K Wiyono, M Ariska, NE Melvany. Development of Higher-order Thinking Test Instrument on Fluid Material for Senior High School Students. J. Phys.: Conf. Ser. 1467 (2020) 012040.
Ariska, Melly. Penyelesaian Dinamika Pesawat Atwood Dengan Persamaan Eular-Lagrange Sebagai Alternatif Persamaan Newton Pada Fisika Sma. JIPF. 2019; 6(1) :62-69.
BNSP. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Biologi SMA/MA. Jakarta: BNSP.
Depdikbud. 1995. Metodelogi pembelajaran. Malang
Depdiknas, 2004.Pedoman Pembelajaran Tuntas: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas, 2007.Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2003. Petunjuk Penilaian Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2007. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus SMA/MA Mata Pelajaran Biologi. Jakarta:Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Banjar Masin: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2010. Guru dan Anaka Didik dalam Interaksi Edukatif . Banjar Masin: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kristinnah. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Buku Sekolah Elektronik. Jakarta: Depdiknas
Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nur, Asma. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press.
Sardiman, A. M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: sinar Baru Algosindo.
DOI: https://doi.org/10.36706/jipf.v7i1.9894
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika
Ogan Ilir, Indonesia
Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed in:
Recommended Tools :
View My Stats