HUBUNGAN STRES DENGAN ENURESIS PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA PETAK KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Tujuan: Enuresis merupakan masalah yang sering ditemukan pada anak-anak. Enuresis memberikan pengaruh buruk baik secara psikologis dan sosial sehingga bisa mengganggu kehidupan anak dan mempengaruhi kualitas hidupnya saat dewasa. Salah satu faktor penyebab enuresis pada anak adalah stres atau faktor psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan enuresis pada anak usia sekolah.
Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 32 anak. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner PSS-C (the Perceived Stress Scale For Children) yang digunakan untuk mengukur tingkat stres pada anak. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji chi Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak sekolah mengalami stres yang tinggi (62%) dan sebagian besar anak sekolah mengalami enuresis (56%). Hasil uji statistik menunjukkan Pvalue = 0,000 (Pvalue > ) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada anak.
Simpulan: Diharapkan orang tua mengenali masalah psikososial yang terjadi pada anak sehingga dapat memberikan intervensi segera agar tidak berdampak pada perkembangan anak selanjutnya. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk mengajarkan tehnik manajemen stres pada anak dan manajemen penanganan enuresis pada anak sekolah.
Kata kunci: Enuresis, Stres, Anak Sekolah
Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 32 anak. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner PSS-C (the Perceived Stress Scale For Children) yang digunakan untuk mengukur tingkat stres pada anak. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji chi Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak sekolah mengalami stres yang tinggi (62%) dan sebagian besar anak sekolah mengalami enuresis (56%). Hasil uji statistik menunjukkan Pvalue = 0,000 (Pvalue > ) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada anak.
Simpulan: Diharapkan orang tua mengenali masalah psikososial yang terjadi pada anak sehingga dapat memberikan intervensi segera agar tidak berdampak pada perkembangan anak selanjutnya. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk mengajarkan tehnik manajemen stres pada anak dan manajemen penanganan enuresis pada anak sekolah.
Kata kunci: Enuresis, Stres, Anak Sekolah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32539/JKS.v7i1.12241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P-ISSN : 2355-5459
Jurnal Keperawatan Sriwijaya by https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/index is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.