• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • STRATEGI DAN BENTUK-BENTUK INFORMASI TRANSMIGRASI PADA MASA ORDE BARU DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL | Putra | Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca

    STRATEGI DAN BENTUK-BENTUK INFORMASI TRANSMIGRASI PADA MASA ORDE BARU DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL

    Purwanto Putra

    Abstract


    Ketika Orde Baru berkuasa, pemerintahan ini langsung dihadapkan pada tugas berat yaitu menghentikan proses kemerosotan ekonomi dan berupaya menciptakan stabilitas ekonomi dan politik. Setelah keadaan krisis teratasi dalam rangka untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah mulai fokus untuk melaksanakan program pembangunan nasional. Dalam rangka pembangunan nasional, GBHN menjadi pola umum pembangunan jangka panjang dan pola umum PELITA (Pembangunan Lima Tahun).  Agar pembangunan dapat berjalan optimal dan merata, maka alokasi dan penyebaran sumberdaya juga haruslah merata. Namun, ketika itu penduduk masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Dalam usaha pemecahan masalah tersebut, yang dilakukan adalah mengatur pertumbuhan dan penyebaran penduduk secara terprogram. Transmigrasi merupakan program nasional sebagai suatu usaha pemerataan distribusi penduduk di Indonesia dan pembangungan secara menyeluruh. Perlu berbagai strategi dan cara untuk menjalankan program transmigrasi. Kompleksitas persoalan informasi transmigrasi merupakan tantangan dan perlu merumuskan program dan strategi penyampaian kebijakan informasi transmigrasi secara tepat. Penerangan yang tepat dan tidak berlebih-lebihan, informasi tentang hak dan kewajiban, masalah dan keadaan yang akan dijumpai, secara langsung maupun tidak langsung perlu disampaikan kepada penduduk calon transmigran. Agar calon transmigran termotivasi dan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri

    Keywords


    strategi informasi , penerangan , transmigrasi, orde baru

    Full Text:

    PDF

    References


    Adib, Mohammad. Mempertegas Arah Pembangunan Pada PJPT II. Jurnal Filsafat Seri 13 Februari 1993,

    hal.35.

    An-Naf, Jullisar. (2011). Tinjauan Analitis Terhadap Model Pembangunan Indonesia. Jurnal Kybernan, Vol.

    , No. 1 Maret 2011, hal.77.

    Damayanthi, Vivin R (2008). Proses Industrialisasi Di Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Politik. Journal

    of Indonesian Applied Economics, Vol.-, No.1, hal.81.

    Davis, Gordon B, (2002). Kerangka Dasar: Sistem Informasi Manajemen, Bagian I. Pengantar. Seri

    Manajemen. Jakarta: PT. Pustaka Binawan Pressindo.

    Departemen Transmigrasi dan PPH. (1997). 90 Tahun Kolonisasi, 45 Tahun Transmigrasi: Redistribusi Penduduk di Indonesia (editor: Muhajir Utomo dan Rofiq Ahmad) Jakarta: Puspa Swara., hal.75.

    Fandy Hutari. (2018). Nostalgia dan Propaganda Bioskop Keliling.

    https://beritagar.id/artikel/telatah/nostalgia-dan-propaganda-bioskop-keliling (diakses 12 Maret 2019)

    Gaol, L, Jimmy. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.

    Gavin W. Jones. (1986). Sepuluh Windhu Transmigrasi di Indonesia 1905-1984. (editor Sri-Edi Swarsono

    dan Masri Sangarimbun). Indonesia : Program Transmigrasi dan Perencanaan Pembangunan. Jakarta : UI Press, hal.232-233.

    Gottschalk, Louis. (2008) . Mengerti Sejarah. (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: Penertbit UI. Press.

    H. J. Heeren. (1967). Internal Migration in Indonesia : International Union for the Scientific Study of Population. Sydney: Confrence, hal. 209-210.

    H. J. Heeren. (1967). Internal Migration in Indonesia : International Union for the Scientific Study of

    Hadi, Wahyono Dwi. Propaganda Orde Baru 1966-1980. Verleden, Desember 2012, Vol.1 No.1, hal 41.

    Hanafi, Abdillah. (1987). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.

    Hendri Isnaeni, Film Propaganda Produksi Negara Pada Masa Orde Baru, makalah disampaikan dalam

    “Ekspose Daftar Arsip PPFN: Seri Gelora Pembangunan 1978-1983”, lihat juga Gatot Prakosa, Film

    dan Kekuasaan, (Yayasan Seni Visual Indonesia, 2004), hlm. 45.

    Het beloofde land aan de overkant Grootschalige overheidsgestuurde emigratie en kolonisatie van Java naar

    Lampong, 1932-1941

    Krishna Sen. (2009). Kuasa Dalam Sinema: Negara, Masyarakat dan Sinema Orde Baru. Jakarta: Ombak, hal. 126

    K H, Ramadhan. (1993). Transmigrasi Harapan dan Tantangan Jakarta: Departemen Transmigrasi

    Landasan Penyelenggaraan Pembangunan dalam Pokok-pokok Penyelenggaraan Pembangunan Nasional

    dikutip dari https://www.bappenas.go.id/

    Levang, Patrice. (1997). Ayo ke Tanah Sabrang : Transmigrasi di Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer

    Mardikanto, Totok. (1997). Dasar-dasar Komunikasi Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka.

    Mardikanto, Totok. (1997). Dasar-dasar Komunikasi Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka.

    Nasution, Zulkarimen. (1992). Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta:

    Rajawali Press., hal. 64.

    Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

    Patrice Levang. (1997). Ayo ke Tanah Sabrang : Transmigrasi di Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer

    Gramedia, hal.14.

    Pidato pertanggungan jawab Mandataris pada Sidang Umum MPR 1 Maret 1983.

    Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. (2008). Sejarah. Nasional Indonesia VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka., hal. 415.

    Population. Sydney: Confrence, hal. 209-210.

    Pramono. B.S. (1979). Baru tiga KK desa Gerlang bersedia ditransmigrasikan. Kompas, 10 Agustus 1979.

    hal. 1.

    Pramono. B.S. (1979). Sekitar Pemindahan Penduduk Gerlang: Penjelasan Mengenai Transmigrasi Perlu

    Diberikan Terus Menerus. Kompas, 31 Agustus 1979. hal. 8.

    Prijono, Tjiptoherijanto. (1986). Beberapa Tolok-Ukur Keberhasilan Program Transmigrasi Suatu Gagasan.

    dalam “Sepuluh Windhu Transmigrasi di Indonesia 1905-1984” (editor Sri-Edi Swarsono dan Masri

    Sangarimbun). Jakarta : UI Press, hal.

    R.A Santoso Sastropoetro. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan

    Nasional. Bandung: Alumni, hal.137.

    Ramadhan K H. Transmigrasi Harapan dan Tantangan (Jakarta: Departemen Transmigrasi, 1993), hlm.3.

    Sandra Braman. (2011). Defining Information Policy. Journal of Information Policy, Vol. 1. Penn State

    University Press Stable, hal. 1-5.

    Siswono Yudohusodo. Transmigrasi Kebutuhan Negara Kepulauan Berpenduduk Heterogen dengan

    Persebaran yang Timpang. Jakarta : Jurnalindo Aksara Grafika.1998, hal. 14.

    Sitompul, Mukti. (2002). Konsep–Konsep Komunikasi Pembangunan. Medan: Jurusan Ilmu Komunikasi

    FISIP Universitas Sumatera Utara.

    Storey, William Kelleher (2011). Menulis Sejarah: Panduan untuk Mahasiswa. (terjemahan Abdillah Halim). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Suhardi, Yohanes. Peranan Hukum Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Hukum Pro

    Justitia, Juli 2007, Vol. 25. No. 3, hal.270.

    Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Terj: Burhanuddin. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    ,

    White, B. (1989)“Java’s Green Revolution in Long-term Perspective” Jakarta: Prisma (English Edition), No.

    , Desember 1989. Jakarta, LP3ES.


    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Publisher:
    Central Library
    Sriwijaya University
    Flag Counter