• https://theoejwilson.com/
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING SENSITIF BUDAYA | Hidayat1 | Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling

    PERSPEKTIF BIMBINGAN DAN KONSELING SENSITIF BUDAYA

    Fahrul Hidayat1, Aprezo Pardodi Maba, Hernisawati Hernisawati

    Abstract


    Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat disekitarnya. Beraneka ragam suku, agama, budaya, etnis, bahasa, dan lainnya campur menjadi satu yang menghasilkan interaksi satu sama lain. Terkadang, interaksi tersebut menimbulkan gesekan yang berujung pada munculnya permasalahan, temasuk dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Interaksi antara konseli dan konselor yang mengabaikan latar belakang budaya masing-masing dapat mengakibatkan terminasi dini dalam konseling. Penulis mencoba menyajikan sebuah perspektif agar praktisi konseling (guru bimbingan dan konseling atau konselor) lebih sensitif dalam memahami budaya konseli agar konseling yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

     

    Kata Kunci : Bimbingan dan Konseling, Budaya


    Full Text:

    PDF


    DOI: https://doi.org/10.36706/jkk.v5i1.8196

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Creative Commons License
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

     


    Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konsleing p-ISSN2355-7303 dan e-ISSN 2828-2965) 
    diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling
    FKIP Universitas Sriwijaya
    Jl. Palembang Prabumulih KM 3.2
    Palembang-Indonesia
    Email: jkk@fkip.unsri.ac.id
     
     
    Lisensi Creative Commons
    This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    Flag Counter