SOSIALISASI PENGOLAHAN SILASE LIMBAH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DALAM MENDUKUNG PENGOLAHAN IKAN TANPA LIMBAH DI DESA PULAU SEMAMBU, KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN
Abstract
Pembuatan Produk silase dari limbah ikan pada umumnya bertujuan untuk memanfaatkan limbah hasil perikanan yang tidak memiliki nilai dan manfaat serta bertujuan untuk meminimalisir limbah hasil perikanan yang dirasa merugikan masyarakat. Silase yaitu suatu pakan yang berkadar air tinggi hasil fermentasi yang biasanya diberikan sebagai tambahan pakan konvensional. Produk silase ikan merupakan suatu produk cair yang dibuat dari ikan-ikan utuh atau sisa-sisa industri pengolahan ikan yang dicairkan menyerupai bubur oleh enzim-enzim yang terdapat pada ikan-ikan itu sendiri melalui proses fermentasi dengan bantuan asam atau mikroba yang sengaja ditambahkan. Pembuatan silase ikan merupakan salah satu bentuk alternatif peningkatan nilai tambah limbah ikan yang dihasilkan oleh masyarakat. Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan silase ikan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya Desa Pulau Semambu terkait optimalisasi pemanfaatan bahan baku perikanan, terutama ikan lele yang banyak dihasilkan oleh masyarakat Desa Pulau Semambu. Penggunaan limbah jeroan ikan lele sangat efektif dalam pembuatan silase, karena kandungan protein ikan lele dumbo afkir tergolong tinggi yaitu 17,09% serta komposisi gizi ikan lele kandungan air 75,10%, protein 18,79%, lemak 4,03%, dan mineral 2,08%.
Keywords
Silase, ikan lele, Pulau Semambu
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Copyright (c) 2022 _ Rinto
Jurnal Pengabdian Sriwijaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kampus Universitas Sriwijaya
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Indralaya
Telepon: 0711-580074 Faximile: 0711-581058