• https://theoejwilson.com/
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • 55kbet
  • slot gacor
  • garudaslot
  • link slot gacor
  • SIFAT MEKANIK BAJA KARBON RENDAH AKIBAT VARIASI BENTUK KAMPUH LAS DAN MENDAPAT PERLAKUAN PANAS ANNEALING DAN NORMALIZING | Nukman | Jurnal Rekayasa Mesin

    SIFAT MEKANIK BAJA KARBON RENDAH AKIBAT VARIASI BENTUK KAMPUH LAS DAN MENDAPAT PERLAKUAN PANAS ANNEALING DAN NORMALIZING

    Nukman Nukman

    Abstract


    Baja karbon rendah merupakan material yang banyak digunakan untuk komponen mesin. Disebabkan karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mampu mesin yang baik, serta mempunyai sifat mampu las yang baik. Akibat pengelasan dengan menggunakan energi panas, maka berakibat logam disekitar lasan mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya perubahan deformasi dan tegangan termal. Untuk mencegahnya yaitu melalui perlakuan panas Annealing dan Normalizing. Tegangan ultimate tertinggi dimiliki spesimen non-pengelan non-Perlakuan Panas (σu = 53,24 kgf/mm2 dengan ℮ = 5,552%). Tegangan ultimated tertinggi dimiliki spesimen dengan kampuh las V Ganda (X)–Normalizing (σu = 52,85 kgf/mm2. Hal ini akibat dari besarnya luas permukaan lasan yang dibentuk oleh jenis kampuh V ganda (X). Pada pengujian bending untuk spesimen non-pengelasan, tegangan lengkung tertinggi dimiliki spesimen non-perlakuan panas dengan σ = 11,7504 kgf/mm2. Pengujian bending untuk spesimen pengelasan, tegangan lengkung tertinggi dimiliki spesimen Normalizing - Kampuh Las Persegi (I) dengan σ = 12,4032 kgf/mm2.

     

    Low carbon steel represent one of material which is generally used in a machine component. It has good formability and machineability, and also having the nature of able to good welding ability. Because welding can causing the happening of change metallurgi at metal, deformation and tension termal. To increase strength of extension welding that is through hot treatment by Annealing And Normalizing. The ultimated stress of specimen, highest owned by non-welding non-heat treatment (σu = 53,24 kgf/mm2 by e = 5,552%). The highest ultimated stress of welding specimen owned by double type V (X) weld - normalizing specimen (σu = 52,85 kgf/mm2). This matter effect of level wide surface weld formed by double type V ( X). The ultimate stress of non-welding non-heat treatment specimen, highest tension is σ = 11,7504 kgf/mm2. Bending test for the welding specimen, highest tension owned by spesimen Normalizing – Square type (I) (σ = 12,4032 kgf /mm2).


    Keywords


    Annealing, Normalizing, Tensile, Bending

    Full Text:

    PDF

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.



    logo
    Jurnal Rekayasa Mesin
    Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
    Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang-Sumatera Selatan
    E-mail : jrm@ft.unsri.ac.id
    Website : https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jrm

    http://ejournal.unsri.ac.id/public/site/images/amohruni/1374241399_issn_barcode_124

    Lisensi Creative Commons
    Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

    Flag Counter

    View My Stats