PENGARUH KEMIRINGAN GRADIEN SUBMERGED BREAKWATER TERHADAP GELOMBANG DATANG

Nanda Nurisman, Trika Agnestasia Tarigan

Abstract


Sebagian besar pantai di sisi barat pulau Sumatera merupakan pantai wisata. Keindahan pantai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat ternyata diikuti oleh ancaman gelombang swell dari Samudera Hindia. Struktur pelindung pantai yang umumnya digunakan adalah breakwater. Di Indonesia, sangat banyak dijumpai breakwater yang memiliki gradien kemiringan 1:2. Semakin besar gradien kemiringan breakwater maka semakin banyak volume armor breakwater yang digunakan, sehingga berdampak pada besarnya biaya pembangunan breakwater. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji konfigurasi gradien kemiringan pada submerged breakwater. Penilitian ini berfokus pada struktur submerged breakwater dikarenakan puncak strukturnya berada di bawah muka air sehingga ramah bagi pantai wisata. Penelitian ini menggunakan variasi gradien kemiringan struktur 1:2 dan 1:1.5, sedangkan diameter pori struktur submerged breakwater adalah 2 cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, struktur submerged breakwater dengan kemiringan 1:1.5 puncak tanpa lubang menghasilkan kecepatan arus yang besar, nilai koefisien tranmisi gelombang terkecil dan presentase efektifitas struktur yang paling besar. Peneliti berkesimpulan bahwa kemiringan gradien struktur submerged breakwater sangat berpengaruh terhadap penjalaran gelombang. Semakin besar kecuraman struktur submerged breakwater maka semakin efektif dalam mengurangi tinggi gelombang datang. Selain itu, kondisi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kondisi gelombang datang. Sehingga disain submerged breakwater dapat menjadi kunci bagi transport sedimen dan perubahan batimetri di pantai wisata.

Kata Kunci : pantai, gelombang, erosi, submerged breakwater


References


Ahmed, M and Rifat, A. Experimental Study On The Performance Of Submerged Breakwater As Shore Protection Structure, International Conference on Environment and BioScience, IPCBEE, 2011, vol 21, hal 156 – 160.

Hariyoni, dkk. 2013. Studi Perencanaan Bangunan Pengendalian Akresi dan Abrasi di Pantai Tanjungwangi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Teknik Pengairan, Volume 4, Nomor 1, Mei 2013: 20–29.

Irtem, E., Seyfioglu, E., dan Kabdasli, S. Proceedings of the 11th International Coastal Symposium on Experimental Investigation on the Effects of Submerged Breakwaterson Tsunami Run-up Height. Special Issue 64, 2011, pp.516 - 520

Nurisman, N dan Trika A.T., “Study of Protection Structures Planning for Kuri Beach, Pesisir Barat Regency, Lampung Province,” in ICOSITER 2018 Proceeding, pp162-168.

Pradjoko, Ekk, et all. “The Submerged Breakwater as prototype of Coastal Protection in Gili Tarawangan, Lombok, Indonesia,”. Euro Asia Civil Engineering Forum (EACEF-5), Proceeding, Procedia Engineering 125 (2015) pp 284 -290.

Tarigan, TA. dan Nanda Nurisman., “Coastal Prosses and Longshore Sediment Transport along Krui Boast, Pesisir Barat of Lampung,” in ICOSITER 2018 Proceeding, pp71-76.




DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v14i1.16976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA