AKUMULASI LOGAM Pb DAN Cu PADA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PESISIR BANYUASIN, SUMATERA SELATAN

Wike AE Putri, Fauziyah ., Anna IS Purwiyanto, Fitri Agustriani, TZ Ulqodry, M AK Pirazuni, Riska Eka Putri, Ani Haryati, Yulianto Suteja

Abstract


Pesisir Banyuasin merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi perikanan yang besar di ProvinsiSumatera Selatan. Hanya saja padatnya aktivitas lalu lintas kapal dan pertanian dapat menyebabkan perairan tercemar oleh logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam Pb dan Cu pada rajungan yang tertangkap di Pesisir Banyuasin serta membandingkannya dengan baku mutu yang berlaku. Pengambilan sampel dilakukan di Pesisir Banyuasin menggunakan metode fishing survey. Sampel dianalisis dengan AAS sesuai SNI 2354.5:2011 untuk logam Pb dan SNI 2354.13:2014 untuk logam Cu. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi logam Pb dan Cu di dalam daging rajungan berturut-turut sebesar 0,62–2,48 mg/kg Pb dan 2,5-11,6 mg/kg Cu. Berdasarkan baku mutu yang ditetapkan BPOM No.5 tahun 2018 dan SNI 7387:2009, konsentrasi logam Pb sudah melewati ambang batas, namun berdasarkan ketentuan FAO (1983) hanya pada stasiun 4 yang melebihi baku mutu. Konsentrasi logam Cu dalam daging rajungan masih dibawah baku mutu kecuali pada stasiun 5 yang melewati baku mutu FAO (1983).

Kata Kunci : Cu, logam berat, Pb, Pesisir Banyuasin, rajungan


References


Agustriani F, Purwiyanto AIS, Suteja Y. 2017. Penilaian pengkayaan logam timbal (Pb) dan tingkat kontaminasi air ballast di Perairan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir, Undip: Semarang, Juli 2017. Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. hlm 218-224.

Arifin Z, Fadhlina D. 2009. Fraksinasi logam Berat Pb, Cd, Cu dan Zn dalam Sedimen dan Bioavailabilitasnya bagi biota di perairan Teluk Jakarta. Ilmu Kelautan Vol. 14(1):27 - 32.

Azhar H, Widowati I, Suprijanto J. 2012. Studi kandungan logam berat Pb, Cu, Cd, Cr pada kerang simping (Amusium pleuronectes), air dan sedimen di Perairan Wedung, Demak serta analisis maximum tolerable intake pada manusia. Journal Of Marine Research Vol. 1(2):35 - 44.

BPOM Republik Indonesia. 2018. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan. 15 hlm.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bnyuasin. 2020. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2016-2019. Https://banyuasinkab.bps.go.id/ [15 Juni 2020].

Badan Standarisasi Nasional. 2009. SNI 7387:2009. Batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 2354.5:2011. Cara uji kimia- bagian 5: penentuan kadar logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2014. SNI 2354.13:2014. Cara uji kimia- bagian 5: penentuan kadar logam berat Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) pada produk perikanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Chanafi MKM. Asriyanto, Dian APF. 2013. Analisis perbandingan letak umpan buatan pada bottom set gill net terhadap rajungan di perairan jepara jawa tengah. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management And Technology Vol. 2(4):20 – 29.

Ernawati T, Boer M, Yonvitner. 2014. Biologi populasi rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan sekitar wilayah Pati, Jawa Tengah. BAWAL Vol.6(1):31 – 40.

Food and Agricultural Organization (FAO). 1983. Compilation of legal limits for hazardous substances in Fish and Fishery Products. Rome: FAO Fishery Circular No 764: Food and Agriculture Organization

Nurhuda R, Arief M, Rahardja BS. 2013. Studi kandungan logam berat timbal (Pb) pada ikan, krustasea dan moluska di Pantai Utara Bangkalan, Madura. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 5(2): 193 - 199.

Palar H. 2012. Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta : Rineka Cipta.

Parmiko IPM, Siaka IM, Suarya P. 2014. Kandungan logam Cu dan Zn dalam tanah dan pupuk serta bioavailabilitasnya dalam tanah pertanian di daerah Bedugul. Jurnal Kimia 8(1): 91 - 96.

Putri WAE, Purwiyanto AIS, Fauziyah, Agustriani F, Suteja Y. 2019. Kondisi nitrat, nitrit, amonia, fosfat dan bod di Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11(1):65 - 74.

Putri YP, Fitriyanti R, Emilia I. 2019. Analisis kandungan timbal (Pb) pada udang putih (Penaeus merguiensis) sebagai kontribusi perhitungan Ocean Health Index (OHI). Jurnal Sainsmat Vol.8(2):58 - 69.

Rahmah S, Maharani HW dan Efendi E, 2019. Konsentrasi logam berat Pb dan Cu pada sedimen dan kerang darah (Anadara granosa Linn, 1758) di Perairan Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 6:1: 22-27.

Rupawan, Dhayarti E. 2009. Upaya, laju tangkap, dan analisis usaha penangkapan Udang Pepeh (Metapenaeus ensis) dengan tuguk baris (filtering divice) di Perairan Estuaria Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Bawal Vol.2(5):209 – 214.

Safitri, S. S., Efendi, E., dan Yudha, I. G. 2018. Pencemaran Pb dan Cu pada Kerang Hijau di Pulau Pasaran, Lampung. Jurnal Pengelolaan Perairan. 1(2) : 10-18.

Sandro SR, Lestari S, Purwiyanto AIS. 2013. Analisa kandungan kadar logam berat pada daging kepiting (Scylla serrata) di Perairan Muara Sungai Banyuasin. FISHTECH Vol. 2(1):46 - 52.

Yunita AA. 2019. Analisis kandungan logam berat Pb dalam daging udang mantis (Harpiosquilla raphidea) yang tertangkap menggunakan trammel net DI Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan [Skripsi]. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Sriwijaya.




DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v15i1.21152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA