• https://theoejwilson.com/
  • santuy4d
  • mariatogel
  • santuy4d
  • garuda slot
  • garudaslot
  • https://edujournals.net/
  • nadimtogel
  • https://mitrasehatjurnal.com/
  • slot gacor hari ini
  • g200m
  • https://perpustakaan.stpreinha.ac.id/mahasiswa/
  • https://www.lml.stpreinha.ac.id/lab/
  • https://cursosvirtuales.icip.edu.pe/nice/
  • slot resmi
  • STRUKTUR KOMUNITAS PERIFITON PADA TUMBUHAN NIPAH (Nypa fruticans Wurmb.) DI SUNGAI KAPUAS KECIL KALIMANTAN BARAT | Anggreani | Maspari Journal : Marine Science Research

    STRUKTUR KOMUNITAS PERIFITON PADA TUMBUHAN NIPAH (Nypa fruticans Wurmb.) DI SUNGAI KAPUAS KECIL KALIMANTAN BARAT

    Sinta Anggreani

    Abstract


    Aktivitas penduduk, pemukiman dan rencana pembangunan jembatan Kapuas III di Sungai Kapuas Kecil, memberikan kontribusi dalam penurunan kualitas air. Perifiton dapat digunakan sebagai bioindikator penurunan kualitas air, karena memiliki adaptasi ekologi dan rentang toleransi yang berbeda setiap jenisnya. Kajian mengenai struktur komunitas perifiton pada tumbuhan nipah di Sungai Kapuas Kecil masih belum tersedia, sehingga penelitian ini penting dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data struktur komunitas perifiton dan faktor fisika kimia perairan sebagai faktor pendukung kehidupannya. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling pada tiga stasiun dengan dua kali ulangan. Perifiton ditemukan sebanyak 38 genera yang termasuk dalam kelas Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Chrysophyceae, Mediophyceae, Zygnematophyceae, Euglenophyceae, Imbricatea, Monogononta, Oligohymenophorea, dan Tubulinea. Nilai kelimpahan perifiton termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata nilai indeks keanekaragaman, dominansi, dan kemerataan termasuk dalam kategori sedang. Pinnularia (Bacillariophyceae) ditemukan mendominansi dibandingkan genus lainnya. Kondisi faktor fisika kimia air yang masih sesuai untuk kehidupan perifiton di antaranya kecepatan arus, kedalaman, pH, suhu, salinitas, karbondioksida bebas, oksigen terlarut, dan nitrat. Nilai kecerahan rendah (<0,4 m) dan kandungan fosfat yang melebihi batas optimum (>1,8 mg/L) kehidupan perifiton.

    References


    Agustin, A.D., Solichin A., Rahman A. 2019. Analisis Kesuburan Perairan Berdasarkan Kepadatan dan Jenis Perifiton di Sungai Jabungan Banyumanik Semarang. Journal of Maquares. 8(3): 185-192.

    Andriansyah, Setyawati T.R., Irwan L. 2014. Kualitas Perairan Kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya Dalam Kota Pontianak Ditinjau dari Struktur Komunitas Mikroalga Perifitik. Jurnal Protobiont. 3(1): 61-70.

    APHA (American Public Health Association). 2017. Standard Methods for Examination of Water and Waste Water. 22nd Edition. Washington DC: Academic publisher.

    Arsad. S., Zsalsabila N.A., Prasetya F.S., Safitri I., Saputra D.K., Musa M. 2019. Komunitas Mikroalgae Perifiton pada Substrat Berbeda dan Perannya sebagai Bioindikator Perairan. Saintek Perikanan, Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 15(1): 73-79.

    Asaf, R., Mudian P., Kamariah. 2016. Kondisi Perairan Sekitar Tambak Udang Superintensif Berdasarkan Parameter Fisika Kimia Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Proseding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.

    Asriyana & Yuliana. 2012. Produktivitas Perairan. Jakarta: Bumi Aksara.

    Azriansyah, M. 2019. Manfaat Ekosistem Laut bagi Hutan Mangrove Jenis Nipah [skripsi]. Kepulauan Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

    Dujardin, F. 1841. Histoire Naturele des Zoophytes.Infusoires, comprenant la physiologie et la classification de ces animaux, et la manière de les étudier à l'aide du microscope. Paris: Librairie Encyclopédique de Roret.

    Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

    Fatmawati, N., Salwiyah, Irawati N. 2016. Produktivitas Primer Perifiton di Perairan Air Terjun Tinoggoli (Nanga-Nanga) Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 2 (1): 1-7.

    Handayani D. 2009. Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Pasang Surut Tambak Blanakan Subang. Skripsi. Banten: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

    Hao B., Cao H., Xing W., Jeppesen E., Li W. 2017. Comparison of Periphyton Communities on Natural and Artificial Macrophyte with Contrasting Morfhological Structures. Journal Freshwater Biology. 6(2): 1783-1793.

    Isabella, D. 2011. Analisis Keberadaan Perifiton Dalam Kaitannya dengan Parameter Fisika-Kimia dan Karakteristik Padang Lamun di Pulau Pari. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

    Kelompok Kerja Pengelolaan Danau Sentarum. 2018. Rencana Pengelolaan Danau Sentarum (Pengelolaan Terintegrasi Daerah Tangkapan Air Sempadan Dan Perairan Danau Sentarum) Tahun 2019-2023. Puttusibau. Kapuas Hulu.

    Kent, M. 2012. Vegetation Description and Data Analysis A Practical Approach. Second Edition. USA: Wiley-Blackwell A john Wiley and Sons.

    Krebs, C.J. 1989. Ecological Methodology. New York: Harper Collins Publisher.

    Leopold, L.B., Wolman M.G., Miller J.P. 1964. Fluvial Prosesses in Geomorphology. 522 p. San Fransisco: Freeman.

    Marini, M. 2013. Studi Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Periphiton di Perairan Sungai Belida Muaraenim Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.

    Mawazin & Subiakto A. 2013. Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1(1):59-73.

    Nailah, Y. & Rosada K.K. 2018. Struktur komunitas perifiton Epilithic di Muara Sungai Cikamal dan Muara Sungai Cirengganis, Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. PROSEDING SEMINAR NASIONAL MASYARAKAT BIODIVERSITY INDONONESIA. 4 (2): 236-241.

    Nurdianti, A.K., Atmodjo W, Saputro S. 2016. Studi Batimetri dan Kondisi Alur Pelayaran di Muara Sungai Kapuas Kecil, Kalimantan Barat. Jurnal Oseanografi. 5 (4): 530 – 545.

    Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut suatu Pendekatan Ekologis. Penerjemah Muhammad Eidman. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

    Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

    Patty, I.S., Hairati A., Malik S.A. 2015. Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksgen Terlarut dan pH Kaitannya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru, Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1(1): 43-50.

    Pratiwi, N., Hariyadi S., Kiswari D. 2017. Struktur Komunitas Perifiton di Bagian Hulu Sungai Cisadane Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Biologi Indonesia. 13(2): 289-296.

    Purnaini, R., Sudarmidji, Purwono S. 2018. Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Salinitas di Sungai Kapuas Kecil. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 1(2): 21-29.

    Purwani, A., Suwono H., Prabaningtyas S. 2014. Analisis Komunitas Bacillioriphyta Perifiton sebagai Indikator Kualitas Air di Sungai Brantas Malang. Diploma thesis. Malang: Universitas Negeri Malang.

    Raharjo, E.I., Rachimi & Riduan. 2016. Pengaruh Padat Tebar Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Biawan (Helostoma temmincki). Jurnal Ruaya. 4(1): 45-53.

    Raymont, J.E. 1980. Growth Plankton and Productivity in the Ocean. 2nd Edition. Phytoplankton. vol 1. Oxford: Pergamon Press.

    Reynold, C.S. 1993. Scales of Disturbance and Their Role in Plankton Ecology. Hydrobiology. 249(1): 157 – 171.

    Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Semarang: Fakultas Peternakan dan Perikanan. Universitas Diponegoro.

    Saeni, M.S. 1989. Kimia Lingkungan. Bogor: Depdikbud, Ditjen Pendidikan Tinggi, PAU, Ilmu Hayati, Institut Pertanian Bogor.

    Saputra, H., Rachimi, Prasetyo E. 2018, Status Perairan Sungai Kapuas Kota Pontianak untuk Budidaya Ikan berdasarkan Bioindikator Perifiton, Jurnal Ruaya. 8(2): 63-69.

    Schowalter, T.D. 1996. An Ecosystem Aproach. In Insect Ecology. San Diego: Academic Press.

    Sembiring, M., Sitorus H., Leidonald R. 2015. Struktur Komunitas Perifiton di Sungai Bingai Kota Binjai Sumatra Utara. Jurnal Aquacoastmarine. 3(1): 1-10.

    Septiyana, E., Setyawati, T., & Yanti, A., 2013, Kualitas Perairan Sungai Kapuas Kota Sintang Ditinjau dari Keanekaragaman Makro-S zoobentos. Jurnal Protobiont. 2 (2): 70-74.

    Silalahi, H.N., Manaf M, Alianto. 2017. Status Mutu Kualitas Air Laut Pantai Maruni Kabupaten Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik. 1(1): 33-42.

    Smadya, T. 1997. Environment Monitoring. Manual On Harmfull marine Macroalgae. Hallegraeff, G.M., Anderson, D.M., Cambella, A.D. (Eds) IOC Manual and Guides No. 33 UNESCO: 405-431 p.

    Suryono, T., & Sudaro J. 2019. Hubungan Komposisi dan Kelimpahan Perifiton dengan Kualitas Air di Sungai dan Danau Oxbow di Palangka Raya pada Kondisi Air Dangkal. Jurnal LIMNOTEK. 26(1): 23-38.

    Telaumbanua, B.V., Barus T.A., Suryanti A. 2013. Produktivitas Primer Perifiton di Sungai Naborsahan Sumatera Utara. skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

    Welch, P.S. 1952. Limnology. New York: Hill International Book Company.

    Wilianto, W. 2012. Pemeriksaan Diatom pada Korban Diduga Tenggelam. Jurnal Kedokteran Forensik Indonesia, 14(3): 39-46.




    DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v15i2.22467

    Refbacks

    • There are currently no refbacks.


    Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

    Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA