PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA (CH4N2O) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP KEPADATAN SEL DAN LAJU PERTUMBUHAN Porphyridium sp. PADA KULTUR FITOPLANKTON SKALA LABORATORIUM
Abstract
Usaha budidaya ikan dan non-ikan di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat.  Oleh karena itu dibutuhkan kultur pakan alami yang cukup dan berkualitas untuk  keberhasilan usaha  budidaya.Porphyridium  sp.  adalah salah satu  jenis  pakan  alami  yang  merupakan mikroalaga air laut yang masuk ke dalam divisi Rhodophyta (alga merah).  Porphyridium sp.dapat tumbuh optimum  dengan penambahan pupuk pada media kulturnya.  Salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk kultur Porphyridium sp. adalah pupuk pertanian (urea, ZA, dan TSP).  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  pengaruh pemberian  urea  dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan  Porphyridium sp.  dan komposisi pupuk yang tepat untuk kultur  Porphyridium sp.  skala massal.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (A-F) dan 4 kali ulangan. Perlakuan A adalah perlakuan tanpa pemberian  pupuk  dan  perlakuan  B  hingga  F  berturut -turut  memiliki dosis urea 10mg/l, 20mg/l, 30 mg/l, 40 mg/l dan 50 mg/l dengan dosis ZA 30 mgl/l dan TSP 10 mg/l. Kepadatan  populasi,  laju  pertumbuhan dan waktu generasi Porphyridium  sp.  dianalisis dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian urea dengan dosis  berbeda  memberikan  pengaruh terhadap  laju  pertumbuhan  dan  waktu  generasi. Kepadatan  populasi Porphyridium  sp.  tertinggi  terdapat  pada  pelakuan  F  yaitu  2363 x 104sel/mlpada  hari  ke  11.  Laju  pertumbuhan  tertinggi  diperoleh  pada perlakuan E 0,34 sel/ml/hari. Waktu generasi tercepat didapat pada perlakuan E 1,75 jam.
KATA KUNCI: Kepadatan  populasi,  laju  pertumbuhan,  Porphyridium  sp., waktu generasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v7i2.2439
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA