LAJU PENGENDAPAN SEDIMEN DI PULAU ANAKAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN
Abstract
Perairan  muara  Banyuasin  Sumatera  Selatan,  merupakan  salah  satu muara  sungai  yang mengalami sedimentasi atau pengendapan, dimana dapat dinyatakan bahwa muara Sungai Banyuasin masih mendapatkan pengaruh yang besar dari aktifitas daratan. Pengendapan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap kondisi sekitarnya, diantaranya Pula u Anakan yang  terdapat  di Muara  Sungai  Banyuasin.  Terbatasnya  informasi  tentang  laju pengendapan di  lokasi  kajian  menjadi  dasar  pentingnya  penelitian  ini  untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran butir dan karakteristik sedimen serta menganalisis  laju pengendapan sedimen  yang terjadi di  muara  Pulau  Anakan.  Penelitian ini dilaksanakan pada Mei  –  Juni 2013. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel sedimen  di  lokasi kajian  menggunakan  sedimen  trap  yang  telah  dimodifikasi, yang berfungsi menangkap sedimen yang berada pada dasar serta permukaan sungai sehingga bisa  ditentukan  karakteristik  maupun  laju  pengendapan  di  lokasi kajian  sekaligus mendapatkan  sumber  sedimen  tersebut  berasal  yang kemudian  dilanjutkan  dengan analisis  sampel  di  laboratorium.  Hasil penelitian  menunjukkan  karakterisitik  sedimen pada Pulau Anakan didominasi lumpur dan lumpur berpasir dengan dominansi sedimen berasal dari masukan sungai/daratan. Laju pengendapan yang terdapat di Pulau Anakan sebelah Utara adalah  2,645  x  10-11m3/s,  untuk  sebelah  Barat  Daya  adalah  1,421  x 10-10m3/s  dan  sebelah  Selatan  adalah  1,625  x  10-9m3/s,  dimana  laju pengendapan  tertinggi berada  pada  bagian  Selatan  Pulau  Anakan,  yang berhadapan  langsung  dengan  muara Sungai Banyuasin dan Sungai Lalan.
KATA KUNCI: Banyuasin, pengendapan, Pulau Anakan, sedimentasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v8i1.2645
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA