HUBUNGAN KERAPATAN MANGROVE TERHADAP KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla sp) DENGAN PENGGUNAAN BUBU LIPAT SEBAGAI ALAT TANGKAP DI SUNGAI BUNGIN KABUPATEN BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN

Diah Tri Unthari, Anna IS Purwiyanto, Andi Agussalim

Abstract


Mangrove merupakan ekosistem yang kompleks yang memiliki fungsi sebagai area
pengasuhan dan habitat dari berbagai macam ikan, udang, kerrang-kerangan dan kepiting.
Tujuan penelitian ini adlaah mengetahui tingkat kerapatan mangrove dan kelimpahan
kepiting bakau (Scylla sp) di Sungai Bungin dan mengetahui hubungan antara kerapatan
mangrove terhadap kelimpahan kepiting. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kategori
kerapatan mangrove termasuk jarang dengan kerapatan tertinggi berada pada stasiun 5
(900 ind/ha) dan kerapatan terendah pada stasiun 2 dan 6 (600 ind/ha). Jenis mangrove
yang mendominasi adalah Avicennia alba. Sedangkan untuk kelimpahan kepiting tertinggi
pada stasiun 1 (675 ind/100 m2 dan terendah pada stasiun 3 (0 ind/100 m2). Hubungan
kerapatan mangrove terhadap kelimpahan kepiting bakau menghasilkan R2 sebesar 0,1247
yang menunjukkan bahwa kerapatan mangrove tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap kelimpahan kepiting bakau.
Kata kunci : Bubu lipat, Kepiting bakau, Mangrove, Sungai Bungin

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v10i1.5785

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Hasil gambar untuk google scholar  Hasil gambar untuk portal garuda

Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA