PERTUMBUHAN Rhizopora apiculata DENGAN DUA TEKNIK PERSEMAIAN HIDROPONIK NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE) DAN TRADISIONAL
Abstract
Luasan hutan mangrove di Indonesia semakin berkurang akibat pemanfaatan hutan mangrove secara berlebihan. Adapun upaya untuk mencegah kerusakan hutan mangrove yang semakin parah, perlu dilakukan rehabilitasi hutan mangrove, tepatnya penanaman kembali. Penanaman mangrove dari bibit hasil persemaian memiliki tingkat keberhasilan tumbuh yang relative tinggi, sekitar 60-80 %. Persemaian mangrove saat ini masih dilakukan secara tradisional, sehingga perlu adanya inovasi sebagai alternative, salah satunya menggunakan NFT (nutrient film technique). Penelitian ini berujuan menganalisis seberapa besar persentase hidup Rhizopora apiculata pada persemaian NFT dan tradisional, serta untuk menganalisis laju pertumbuhan R.apiculata sehingga diperoleh teknik persemaian yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan persentase hidup bibit R.apiculata pada kedua persemaian adalah 100 %. Pertumbuhan terbaik ada pada perlakuan tradisional dengan nilai laju pertumbuhan tinggi tunas 2,54 cm/bulan, laju pertumbuhan diameter tunas rata-rata 1,33 mm/bulan dan laju pertumbuhan daun rata-rata 4 helai/3 bulan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.56064/maspari.v10i2.8469
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Maspari Journal : Marine Science Research site and its metadata are licensed under CC BY-SA