EVALUASI KAPASITAS POMPA PADA SISTEM PENIRISAN TAMBANG BANKO BARAT PIT 1 TIMUR PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT PENAMBANGAN TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN
Abstract
Pada lokasi tambang Banko Barat, kegiatan penambangan dilakukan menggunakan sistem konvesional dengan kombinasi antara alat gali muat (backhoe) dan alat angkut (truck) sehingga seiring dengan kemajuan tambang akan terbentuk cekungan yang besar. Pada musim penghujan air akan menggenangi front penambangan sehingga akan menyebabkan terhentinya kegiatan penambangan batubara. Untuk menanggulangi air yang masuk maka diperlukan pompa dengan jumlah dan kapasitas yang memadai untuk memompakan air. Luas daerah tangkapan hujan pada pit 1 Timur Banko Barat bulan Desember sebesar 124,19 Ha. Berdasarkan perhitungan total debit air yang masuk ke sump pit 1 Timur sebesar 70.572,95 m3/hari sedangkan kapasitas dua unit pompa Sulzer 385 kW yang digunakan pada sump pit 1 Timur yaitu sebesar 9,1 dan 10 m3/menit dengan total debit pemompaan sebesar 24.066 m3/hari belum mampu mengendalikan air yang masuk ke tambang. Ketidaksesuaian antara besarnya debit air yang masuk besarnya dengan debit air yang dipompakan merupakan dasar diperlukannya penambahan dua unit pompa dan pengoptimalan pengoperasian pompa yang telah beroperasi. Kapasitas rencana untuk dua unit pompa yang telah beroperasi yaitu sebesar 14 m3/menit. Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air yang dapat mengganggu aktivitas penambangan batubara, maka direkomendasikan untuk melakukan perbaikan dimensi sump. Direncanakan sump berbentuk limas terpancung dengan luas permukaan 111 x 111 meter, luas dasar 106 x 106 meter, dan kedalaman 6 meter sehingga diperoleh kapasitas sump 70.646 m3.
Kata kunci: Curah Hujan, Sump, Kapasitas, dan Pompa
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36706/jp.v1i2.4112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Index by